GIANYAR | patrolipost.com – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, Pemkab Gianyar melalui TP PKK menggencarkan pembangunan Puspa Aman (Pusat Pangan Alami Mandiri Asri Nyaman) yang bersinergi dengan program Aku Hatinya PKK (Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman) di tingkat desa. Kini, TP PKK Kabupaten Gianyar membangun Puspa Aman Aku Hatinya PKK di Desa Sidan.
Puspa Aman Aku Hatinya PKK Kabupaten Gianyar diresmikan Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster bersama Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra pada Jumat (8/4/2022). Serta didampingi Sekda Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya dan Forkopimda.
Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gianyar, sejak tahun 2018 telah meluncurkan salah satu program inovatif yaitu Puspa Aman, yang dilakukan dalam rangka mempercepat penganekaragaman pangan dan memantapkan ketahanan pangan masyarakat khususnya di desa yang bersinergi dengan Program Aku Hatinya PKK.
Dengan program inovatif ini, dirinya yakin dapat meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat guna membentuk pola konsumsi pangan yang baik, menurunkan angka kemiskinan melalui kegiatan padat karya, membantu penanganan daerah rawan stunting serta daerah rentan rawan pangan, dan menjaga inflasi tetap rendah dan stabil.
Dipilihnya Desa Sidan sebagai lokasi Puspa Aman Aku Hatinya PKK, sebab lokasinya yang strategis dan tersedianya lahan yang cukup. Selain itu, sebagai upaya mendukung pengembangan desa wisata berupa eco wisata yang tengah gencar dilakukan pemerintah desa Sidan. Sehingga Pemerintah Kabupaten Gianyar mensinergikan potensi tersebut.
Sebagai penataan awal dilakukan oleh TP PKK Kab Gianyar bersama dengan OPD terkait dengan alokasi anggaran dari APDB Kab Gianyar, Dana APBDes Desa Sidan dan dibantu juga melalui dana CSR Bank BPD Bali Cabang Gianyar.
“Areal Puspa Aman Aku Hatinya PKK Kab Gianyar seluas 10 Are, dilengkapi dengan adanya rumah bibit dan sudah ditanami berbagai jenis tanaman holtikultural, aneka jenis tanaman bumbu-bumbuan, Tanaman Pucuk Bang (maskot Kab Gianyar) serta saluran irigasi juga ditebari dengan bibit ikan,” papar Ny Surya Adnyani Mahayastra.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan Puspa Aman Aku Hatinya PKK bertujuan mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal, serta mewujudkan hidup sehat, aktif dan produktif.
“Tahun ini, Kabupaten Gianyar memiliki IKP (Indeks Ketahanan Pangan) 89,46 nomor 2 se-Indonesia setelah Tabanan. Dari sektor pertanian dengan luas lahan 13.457 hektar, nomor 2 setelah Tabanan dengan produksi beras tahun 2021 surplus 47.488 ton,” jelas Sekda Wisnu Wijaya.
Walaupun terjadi surplus beras namun alih fungsi lahan sulit dihindari. Untuk mengatasi hal tersebut, diambil kebijakan berupa program Puspa Aman yang disinergikan dengan AKU Hatinya PKK dan TPS3R, dengan TP PKK sebagai penggerak masyarakat di setiap tingkatannya.
Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster mengatakan kehadiran Program Puspa Aman merupakan kreativitas guna menggerakkan masyarakat dalam menjalankan program pemerintah untuk menjaga ketahaman pangan di Kabupaten Gianyar.
“Kita tahu Kabupaten Giayar sangat subur, seperti halnya dengan Kabupaten Tabanan, disamping pariwisata, pertaniannya juga kuat,” kata Ny Putri Suastini Koster.
Ny Putri Suastini Koster meminta masyarakat mengurangi penggunaan pupuk kimia.
“Tanaman yang kita tanam sekarang jauhkan dari pupuk kimia, kita sudah beralih ke organik. Kembali seperti dahulu,” ujar Ny Putri Suastini Koster.
Dia mengajak seluruh kader PKK dari tingkat provinsi hingga ke kader di desa agar setiap keluarga untuk menata halaman rumahnya sesuai Program Aku Hatinya PKK.
“Yuk Ibu-ibu, tata halaman rumah kita agar rumah kita menjadi rumahku istanaku sehingga anggota keluarga menjadi nyaman,” ajaknya.
Terhadap pengelolaan sampah di Kabupaten Gianyar, Ny Putri Suastini Koster berharap Gianyar punya sistem penanganan sampah yang sistematis sehingga kedepannya tidak menimbulkan masalah.
“Desaku bersih tanpa mengotori desa lain. Dimana sampah itu dibikin disitu diselesaikan,” tegas Ny Putri Suastini Koster.
Pada kesempatan tersebut, Ny Putri Suastini Koster diajak memanen terong dan cabai serta menanam tanaman kelor dan melepaskan ikan di saluran irigasi setempat. Ny Putri Suastini takjub melihat olahan pangan berbahan dasar moringa atau kelor yang dipamerkan serta padi organik khas Desa Sidan. Di akhir acara, disuguhkan makanan tradisional khas Sidan yang diolah dari hasil pertanian organik Desa Sidan. (kominfo/eka)