DENPASAR | patrolipost.com – TPS 08 Banjar Kertasari, Denpasar Selatan masuk dalam kategori TPS ter-unik di Bali. Pasalnya, TPS ini mengusung konsep Girly dengan pilihan warna merah putih dan merah muda. Seluruh petugas di TPS merupakan Gen Z yang semuanya perempuan.
“Ini TPS pertama yang petugasnya perempuan, karena gak hanya KPPS nya saja yang perempuan, tetapi pengawas pemungutan suara perempuan, petugas ketertiban juga perempuan, termasuk saksi perempuan dan pengamanannya juga Polwan,” jelas Sekretaris Banjar Kertasari, Ketut Udi Prayudi saat ditemui di lokasi TPS, Rabu, 27 November 2024.
Dikatakan Udi Prayudi, Generasi Z yang bertugas di TPS 08 merupakan anak-anak pelajar dan mahasiswi.
“Mereka anak-anak perempuan yang masih sekolah SMA, kuliah, atau baru lulus kuliah. Umurnya 17-23 tahun,” ujarnya.
Menurutnya, pemilihan petugas TPS yang melibatkan anak-anak muda kaum perempuan bertujuan untuk mendorong kaum perempuan muda terlibat aktif dalam demokrasi dan politik.
“Contohnya di Bali, ini kan gak ada calon perempuan. Semua laki-laki. Padahal pemilihnya di Denpasar lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki. Di TPS ini juga lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki. Akhirnya kita dorong kaum perempuan muda terlibat aktif,” kata Udi Prayudi.
Selain bernuansa kebangsaan merah putih yang dipadukan dengan warna-warna girly, TPS 08 juga lengkapi dengan echo enzim yang dibagikan untuk masyarakat yang datang ke TPS untuk memilih.
“Kita gabungkan aktifitas politik, demokrasi dan lingkungan,” ucapnya.
TPS 08 yang merupakan TPS perempuan telah digagas sejak Pilkada 2020. Akan tetapi kata Udi sebelumnya petugas di TPS merupakan ibu-ibu PKK.
Sementara itu, Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengapresiasi keunikan TPS Gen Z perempuan yang berlokasi di Banjar Kertasari, Denpasar. Menurutnya keterlibatan Gen Z perempuan dalam pelaksanaan Pilkada 2024 di Bali sangat luar biasa.
“Gen Z mau terlibat di dalam pelaksanaan Pilkada di Bali ini luar biasa lho, tadi kita lihat sama-sama Gen Z wanita lagi yang berusia 17 sampai dengan 23 tahun,” kata Mahendra Jaya.
Mahendra Jaya juga mengapresiasi TPS 08 Banjar Kertasari Denpasar yang mengedepankan kepeduliannya terhadap lingkungan.
“Yang datang dapat echo enzim, ini menandakan kepeduliannya terhadap lingkungan, anak-anak muda kita sudah semakin sadar dengan lingkungan, terimakasih,” ucapnya. (pp03)
