LABUAN BAJO | patrolipost.com – Angin kencang merusak 5 rumah warga di Pulau Papagarang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (26/2/2023) sore.
Abby, warga Papagarang menyampaikan angin kencang dan hujan lebat telah melanda wilayah Papagarang dalam seminggu terakhir. Namun kondisi angin kencang paling parah terjadi pada Minggu (26/02) sore sampai merobohkan 5 rumah warga dimana beberapa diantaranya merupakan rumah panggung.
“Angin kencang sejak satu Minggu kemarin, tapi sore ini yang paling parah,” ujarnya saat dihubungi Minggu sore.
Selain bangunan rumah yang roboh, angin kencang juga menghancurkan atap rumah warga. Kondisi ini mengakibatkan sejumlah pemilik rumah mengungsi ke rumah tetangga untuk sementara waktu.
“Pemilik rumah untuk sementara mengungsi ke rumah keluarga,” ungkapnya.
Abby menambahkan, meski tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian ini namun kerugian yang ditaksir dari peristiwa ini mencapai puluhan jutaan rupiah.
“Kerugian puluhan juta rupiah kalau mau bangun satu rumah,” ungkapnya.
Kondisi hujan lebat dan angin kencang sendiri telah melanda hampir semua wilayah di Kabupaten Manggarai Barat dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data BMKG Manggarai Barat per tanggal 26 Februari 2023 sejak pukul 15.30 Wita berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pukul 16.00 di Kecamatan Komodo, Lembor Selatan, Sano Nggoang. Dan dapat meluas ke wilayah Boleng, Mbeliling, Lembor, Pacar dan Welak.
Selain itu, BMKG juga memprakirakan kondisi hujan lebat akan terus terjadi hingga pada Senin (27/2/2023). Sesuai data yang dirilis BMKG Kabupaten Manggarai Barat, warga masyarakat di Kecamatan Komodo, Boleng dan Macang Pacar diimbau untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat berdampak pada terjadinya bencana hidrometeorologi.
Melansir BMKG, bencana hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi). pp05