DENPASAR | patrolipost.com – Puluhan bangunan rumah, perkantoran, sekolah, tempat ibadah, pertokoan dan gapura rusak akibat gempa bermagnitudo 5,8 yang menggguncang Bali, Selasa (16/7) pukul 08.18 Wita. Tidak ada korban jiwa, namun 5 orang dilaporkan menderita luka akibat tertimpa bangunan yang rontok.
“Sejauh ini belum ada laporan korban meninggal dunia akibat gempa tersebut. Hasil koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota se-Bali, dilaporkan ada 27 kerusakan bangunan di Jembrana, Buleleng, Tabanan, Bangli, Karangasem, Klungkung, Gianyar, Badung, dan Denpasar. Paling banyak terjadi kerusakan di wilayah Kabupatern Badung,†ujar Kalaksa BPBD Prov Bali I Made Rentin, Selasa (16/7).
Akibat peristiwa tersebut, dilaporkan ada 5 orang yang mengalami luka-luka, dengan rincian, 3 orang (2 siswa dan 1 guru) di SDN 1 Ungasan Badung, mengalami luka di bagian kepada. Sedangkan dua orang (seorang luka lecet, seorang pingsan) di SMPN 5 Mendoyo, Jembrana.
“Akibat gempa dengan magnitudo 5,8 itu operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap berjalan normal, aktivitas masyarakat dan kegiatan di bidang pariwisata juga lancar. Tim BPBD terus melakukan pendataan dan assesment di lapangan,” kata Made Rentin.
Di Kabupaten Badung yang relatif dekat dengan pusat gempa, sedikitnya ada 20-an bangunan dilaporkan rusak, yaitu di SDN 1, 3, 5 Ungasan, SDN 11 Jimbaran, SMPN 2 dan 5 Kuta Selatan, Kantor Camat Kuta Selatan, gapura ITDC, Hotel Mercure Nusa Dua, Alfamart di Jalan Bali Cliff, Ungasan, Kuta Selatan, Kantor Camat Kuta, SDN 5 Dalung, SDN 1 dan 2 Tuban, gedung Serbaguna Desa Adat Tuban, Banjar Tuban Griya, Kantor Bea Cukai Tuban, dan bangunan rumah di Br Sukajati, Desa Taman, Abiansemal, Badung.
Hingga pukul 10.00 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan 7 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M=3.2 dan magnitudo terkecil M=2.5. Hasil analisis BMKG, episenter gempa bumi Bali terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, tepatnya pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, pada kedalaman 104 km.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menyatakan gempa bumi bermagnitudo 5,8 yang terjadi di Barat Daya Nusadua, Selasa (16/7) pukul 08.18 Wita, berasosiasi dengan zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Pusat gempa bumi berdasarkan data Badan Meteoroloi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berada pada koordinat 9,11 LS dan 114,54 BT di kedalaman 68 km atau 83 km barat daya, Nusadua.
Gempa bumi ini dirasakan guncangannya sebesar V Modified Mercalli Intensity (MMI) di Badung dan Nusa Dua, IV MMI di Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat, III MMI di Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara, II MMI di Jember dan Lumajang. (jok)