BANGLI | patrolipost.com – Pemeliharaan jaringan milik PLN areal Bali Timur yang dibarengi dengan pemadaman mengakibatkan pasokan air PDAM di beberapa areal terganggu, Rabu (13/11). Pemadaman berlangsung dari pukul 09.30 sampai pukul 11.00 Wita.
Plt Direktur PDAM Bangli, Nyoman Terus Arsawan mengatakan, pemeliharaan jaringan PLN yang dibarengi dengan pemadaman menyasar wilayah Desa Kayubihi. Sementara mesin pompa PDAM yang terpasang sebagian besar ada di wilayah Desa Kayubihi.
“Untuk mengangkat air dari sumber mata air Cingang, Desa Kayubihi mengggunakan tenaga pompa dan untuk menggerakan pompa menggunakan daya listrik. Praktis dengan padamnya aliran listrik, air tidak bisa diangakat dari sumber,” jelas Terus Arsawan.
Kata Terus Arsawan, dengan terjadinya pemadaman listrik, praktis suplay air bagi pelanggan di sebagian Kelurahan Kubu, Banjar Palaktihing dan Banjar Kayang Desa Kayubihi terganggu. Dampaknya juga dirasakan pelanggan yang ada di Jalan Tamansari, Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga dan LC Uma Bukal.
“Total jumlah pelanggan yang merasakan dampak dari tidak berfungsinya pompa karena terjadinya pemadaman aliran listrik sekitar 700 pelanggan,” ungkap pria asal Desa Awan, Kecamatan Kintamani ini.
Menurut Terus Arsawan, terkait pemadaman aliran listrik memang sebelumnya telah disampaikan pihak PLN, sehingga pihaknya pun mengambil langkah antisipasi yakni mematikan aliran listrik ke pompa. Untuk pompa ditempatkan di Banjar Kuta Undisan, sebanyak 2 unit, Banjar Gebangan 1 unit dan Banjar Bangklet 1 unit.
“Tujuan dimatikanya aliaran listrik ke pompa adalah ketika listrik menyala mesim pompa tidak kaget dan menghindari beban daya yang besar,” sebutnya.
Terus Arsawan juga menyinggung terjadinya gangguan pada pipa induk distribusi berdiameter 8 dim di Banjar Brahmana Bukit, Kelurahan Cempaga. Kerusakan mengakibatkan terganggunya pasokan air bagi pelanggan di wilayah Kelurahan Cempaga, Kelurahan Kawan, Banjar Tegal, Kelurahan Bebalang.
“Untuk gangguan baru terdeteksi tadi pagi, tim teknisi sudah turun dan kalau tidak ada halangan untuk perbaikan sudah kelar sore hari ini,” sebutnya.
Disinggung terkait penambahan jumlah pelanggan, kata Terus Arsawan memang pihaknya ada rencana akan melakukan penambahan kapasitas pompa untuk mata air Pebini di Desa Kecamatan Kintamani. Saat ini kapasitas pompa hanya 40 liter per detik dengan dua pompa terpasang dan rencananya kapasitas pompa dinaikan menjadi 60 liter/detik.
Lanjut Terus Arsawan, dengan kapasitas pompa 40 liter per detik baru menyasar pelanggan untuk wilayah Desa Batur Utara, Batur Selatan, Batur Tengah, Desa Kintamani, Desa Catur, Desa Belantih dan Desa Sekardadi dengan total jumlah 3.000 pelanggan. Dengan penambahan kapasitas pompa tentu beberapa wilayah yang belum tercover bisa terlayani.
“Untuk menambah kapasitas pompa kami akan berkoordinasi dengan pihak owner dalam hal ini dengan bupati, untuk pengadaan satu unit pompa saja harganya mencapai ratusan juta rupiah,” jelasnya. (750)