DAMPEK | patrolipost.com – Pemerintah Kecamatan Lamba Leda Utara menggelar beberapa perlombaan untuk semarakkan HUT RI ke 76. Beberapa perlombaan itu di antaranya; lomba kebersihan, pagar indah, gapura, pasang umbul-umbul, spanduk atau baliho bertuliskan pesan-pesan kemerdekaan, serta bendera merah putih tingkat OPD-UPT dan semua desa.
Dalam perlombaan tersebut, Desa Satar Padut dan UPTD Puskesmas Weleng meraih juara 1 pada masing-masing kategori perlombaan dimaksud. Tidak hanya itu, Pemerintah Kecamatan Lamba Leda Utara juga memberikan piagam penghargaan bagi pasukan Paskibra dan para instruktur.
Hadiah kejuaraan bagi pemenang pada perlombaan ini dalam bentuk piagam penghargaan, dan diumumkan usai upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-76 tingkat Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT) di Lapangan Sepakbola Dampek, Selasa (17/08/2021).
Camat Lamba Leda Utara Agus Supratman menjelaskan, pihaknya menyelenggarakan event perlombaan kebersihan, pagar indah, gapura, pasang umbul-umbul, spanduk dan baliho yang bertuliskan pesan-pesan kemerdekaan, serta memasang bendera merah putih selama bulan Agustus bertujuan untuk membangkitkan semangat nasionalis bangsa, serta menumbuhkembangkan rasa memiliki atas bangsa dan negara.
“Event ini kami selenggarakan selain bentuk ucapan terima kasih kepada para pahlawan pendahulu bangsa, juga untuk menumbuhkembangkan jiwa atau rasa memiliki bangsa dan negara sebab, saat ini banyak yang tidak tahu berterima kasih kepada pendahulu bangsa,” kata Agus.
Agus menambahkan, semangat nasionalis anak bangsa saat ini makin lesu. Karena itu harus diberi support dan semangat, agar jiwa nasionalis bangkit.
“Itu salah satu pola yang kami buat di Kecamatan LAUT untuk memancing pengetahuan generasi muda akan perjalanan panjang sejarah bangsa dalam meraih kemerdekaan. Kalau para pahlawan relakan darah dan nyawa untuk kemerdekaan, kita hanya korbankan keringat dan waktu untuk bersyukur sebagai tanda atau wujud terima kasih kepada pendahulu bangsa lewat berbagai lomba kreasi positif mengisi bulan kemerdekaan,” jelas Agus.
Ia menjelaskan lomba kebersihan, pagar indah, gapura, umbul-umbul, baliho dan spanduk bertuliskan pesan-pesan kemerdekaan, serta pasang bendera merah putih dilombakan selama bulan Agustus dan masa penilaian dilakukan sejak tanggal 1 Agustus hingga 15 Agustus 2021.
Metode penilaian sangat sederhana antara lain, hasil kreasi warga bersama instansi di-upload pada Group WhatsApp Kecamatan Lamba Leda Utara, diposting di medsos seperti Facebook dan sejenisnya serta hasil pantauan keliling pihak Kecamatan.
“Tiga metode penilaian sederhana ini dipilih demi mengajarkan kita untuk berkreasi, berinovasi dan bersosialisasi. Kreasi – inovasi dan sosialisasi adalah bagian dari edukasi bagi sesama. Ruang ini saya buka agar semua potensi yang ada pada diri kita bisa diekspresikan,” jelas Agus.
Menurut dia, perlombaan dibagi ke dalam dua kategori antara lain, kategori desa dan kategori OPD-UPTD dan UPT sekolah.
Untuk tingkat OPD-UPTD dan UPT sekolah/lembaga pendidikan, Juara IV diraih UPTD Puskesmas Dampek, Juara III diraih SDI Wae Waru, Juara II diraih UPT SMPN 2 Lamba Leda Utara di Weleng dan Juara I diraih UPTD Puskesmas Weleng.
Sedangkan kategori desa, juara IV diraih Desa Satar Punda, Juara III diperoleh Desa Golo Munga Barat, Juara II diambil oleh Desa Golo Mangung dan Juara I diukir oleh desa di Desa Satar Padut.
Selain memberi piagam penghargaan bagi yang menjuarai perlombaan, pihak Kecamatan Lamba Leda Utara juga memberi penghargaan bagi pasukan Paskibra pengibar duplikat bendera pusaka merah putih dan instruktur Paskibra.
“Kami juga memberi penghargaan bagi anggota Paskibra dan para infrastruktur. Kami lakukan ini karena hanya dengan cara itu kami berterima kasih kepada mereka atas dedikasinya dalam sejarah pertama Kecamatan LAUT merayakan HUT kemerdekaan RI perdana usai dimekarkan dari kecamatan induk,” ucap Agus.
Pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi peringatan HUT RI ke- 76 tingkat Kecamatan Lamba Leda Utara berjalan aman, lancar dan penuh khikmad. Walau dikawal Protokol Kesehatan yang ketat, seluruh peserta upacara yang jumlahnya sangat terbatas itu, tetap menunjukan warna semangat yang luar biasa. (pp04)