DENPASAR | patrolipost.com – Seorang warga Papua, To Moresby Koreri Sawor yang loncat pagar Konsulat Australia dipulangkan ke kampung halamannya di Papua via Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Rabu (11/9) pukul 01. 25 Wita. Ia meninggalkan Bali menuju Timika – Jayapura (Papua) menggunakan penerbangan pesawat Garuda Indonesia Airlines GA 652 pukul 01.25 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun patrolipost.com mengatakan, pukul 23.20 Wita Moresby tiba di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali dengan baju kemeja motif batik warna abu-abu celana hitam, tas ransel jenis kain terpal warna coklat muda. Selanjutnya pukul 23.39 Wita, ia melakukan proses pelaporan keberangkatan di counter check in Garuda Indonesia Airlines nomor 10 dengan petugas check in atas nama Wika.
Kemudian diketahui bahwa dalam penerbangan Garuda Indonesia Airlines GA 652 ia duduk di seat number 46A (rute Denpasar – Timika) dan seat number 46C (rute Timika – Jayapura).
“Pada pukul 01.41 Wita, baru pesawat Garuda Indonesia Airlines GA 652 take off meninggalkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menuju Timika-Papua,” tutur seorang petugas di lingkungan Bandara Ngurah Rai.
Pria asal Desa Ambroben Kelurahan Menubabo Kecamatan Biak Kota, Provinsi Papua ini sempat diamankan pihak kepolisian Polresta Denpasar lantaran loncat pagar di Konsulat Australia di Renon Denpasar.
Disebutkan sumber Kepolisian, Senin (9/9) sekira pukul 12.10 Wita, To Moresby Koreri Sawor meloncat pagar tembok konsulat Australia di Jl Tantular 32 Denpasar. Moresby naik di bagian utara kiri pintu gerbang konsulat berpakaian kaos abu dan bercelana jean biru dengan membawa tas sejenis ransel abu tua berisi peralatan mandi, baju, celana dan dokumen lamaran kerja.
Pria berperawakan tinggi 168 cm ini berteriak teriak minta tolong. Aksinya dilihat oleh 2 orang security kedutaan dan 2 anggota Brimob. Lalu anggota Brimob memintanya agar turun melalui pagar luar utara tembok konsulat memakai tangga. Namun pelaku langsung melompat dari atas tembok Konsulat yang tingginya 3 meter, lalu masuk ke halaman Kedutaan.
Di dalam, pelaku diamankan oleh 3 orang security Konsulat dan dibawa keluar melalui pintu gerbang kendaraan Konsulat dan diamankan serta disuruh duduk. Selanjutnya pelaku dilaporkan ke Pospol Renon, dan anggota piket datang menjemput pelaku dan langsung dibawa ke Pospol Renon dimintai keterangan.
Ini merupakan kali kedua warga asal Papua loncat pagar Konsulat Australia. Pada tahun 2013 lalu, 5 orang mahasiswa Papua dari luar Bali datang untuk menyampaikan tuntutan mereka kepada pihak Konsulat Australia juga dengan modus loncat pagar pada dini hari. Saat itu, mereka diterima oleh pihak Konsulat Australia kemudian diantar pulang melalui pintu gerbang.
“Untuk yang ini, tidak tahu apa motifnya dia loncat pagar. Mungkin ada yang mau disampaikan kepada pihak Konsulat Australia seperti sebelumnya itu. Tapi tidak tahu, apa tuntutannya dia. Masalahnya, dia seorang diri,” ungkap sumber di kepolisian. (ray)