BANGLI | patrolipost.com – Hujan deras serta angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali. Kondisi tersebut mengakibatkan longsor di Jalan Sukawana menuju Desa Pinggan, tepatnya di Banjar Kuta Dalem, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani. Longsor tersebut memicu kemaceten kendaraan dari arah Kintamani menuju Singaraja sampai mengular sekitar 3 kilometer.
Menurut warga Sukawana, I Made Natis longsor terjadi pada Jumat (29/1/2021) sekitar pukul 21.00 Wita. Tebing yang tingginya sekitar 30 meter longsor dan menutup seluruh badan jalan. Akses dari Sukawana menuju beberapa desa seperti Desa Pinggan, Desa Siakin terhalang.
“Kami koordinasikan ke Dinas PU, sehingga alat berat diturunkan ke lokasi longsor. Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 Wita alat berat sudah mulai beroperasi,” ungkap Made Natis, yang juga anggota DPRD Bangli ini, Sabtu (30/1/2021).
Lanjutnya, kondisi jalan tertutup longsor mengakibatkan akses masyarakat yang akan melakukan persembahyangan terganggu. Menurut Made Natis, jika sedang berlangsung Ngusaba Desa di Pura Bale Agung Desa Sukawana. Otomatis masyarakat Sukawana yang tinggal di luar desa datang.
“Bertepatan Hari Saraswati kami melaksanakan upacara Ngusaba. Masyarakat yang akan sembahyang terhambat. Hal ini juga memicu kemacetan,” sambungnya.
Kendaraan tersendat tepat di depan Pura Pucak Penulis. Alhasil kendaraan yang hendak ke Singaraja atau sebaliknya menjadi terhambat.
Ketua Komisi III DPRD Bangli ini mengatakan sekitar pukul 12.00 Wita akses jalan bisa dilalui kendaraan meski harus bergantian. Selain itu, untuk membersihkan badan jalan dari lumpur, petugas Damkar diterjunkan.
“Kendaraan melintas secara bergantian. Agar tidak licin karena tertutup lumpur, kami minta bantuan Damkar untuk melakukan penyemprotan,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Bangli I Ketut Gede Wiredana mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kintamani mengakibatkan bencana di beberapa lokasi. Selain longsor di Desa Sukawana, terjadi jalan putus tepat di Desa Batur Sekatan. Yang mana jalan menuju Pura Tirta Mas Mampeh putus.
“Jalan putus mengakibatkan akses menuju pura Tirta Mas Mampeh dan ke usaha tani warga terganggu,” ungkapnya.
Berikutnya, di Banjar Tandang Tri Buana, Desa Batur Tengah telah terjadi bencana alam tanah longsor. Tanah longsor terjadi di lahan milik I Made Degeng. Longsor tersebut mengakibatkan satu WC dan rumah kayu tertimbun. “Dari kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” tutupnya. (750)