BANGLI | patrolipost.com – Longsor kembali terjadi di areal titik satu, tepatnya perbatasan antara Desa Buahan dengan Desa Abang Batudingding Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, Kamis (28/10/2021) sekira pukul 11.30 Wita. Material longsor berupa batu dan tanah menutup badan jalan. Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) turun lakukan evakuasi material longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, I Ketut Gde Wiredana saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya longsor di arela titik satu yakni perbatasan antara Desa Buahan dengan Abang Batudingding. “Kondisi tanah masih labil sehingga potensi longsor cukup tinggi,” ungkapnya
Lanjut Gde Wiredana untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka jalur darat dari Desa Buahan tembus Trunyan ditutup.
Menurut Gde Wiredana, hasil kajian dari Badan Geologi Bandung disebutkan kalau kawasan sepanjang Desa Buahan sampai Trunyan saat ini sangat rawan dan berpotensi longsor. Disamping itu di atas bukit Abang di beberapa titik terjadi retakan tanah, sehingga berpotensi longsor ketika turun hujan.
”Kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kewaspadaan dan kesiapsiagaan dan selalu mematuhi imbauan dari pemerintah,” jelasnya.
Disisi lain Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim I Wayan Lega Suprapto mengatakan longsor yang terjadi sempat menutup akses jalan. Untuk proses evakuasi diturunkan satu alat berat jenis whealloeder yang memang stand by di Desa Kedisan.
“Volume longsor tidak sebesar pada kejadian pertama, petugas kami sudah turun melakukan pembersihan,” kata Lega Suprapto. (750)