BANGLI | patrolipost.com – Hujan deras yang terjadi di wilayah Bangli menimbulkan bencana longsor di beberapa titik. Jaringan pipa milik Perumda Air Minum Tirta Danu Arta tidak luput dari terjangan longsor. Dari hasil pendataan jaringan pipa yang rusak akibat diterjang longsor terjadi di 10 titik.
Kabag Teknik Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, Ida Bagus Prenawa mengatakan hujan lebat menyebabkan jaringan pipa tidak luput dari terjangan longsor. Kerusakan jaringan pipa terjadi di 10 titik tersebar di tiga kecamatan.
Kata IB Prenawa untuk Kecamatan Bangli terpantau di tiga titik yakni jaringan pipa di sumber mata air Gamongan dan Sidembunut.
”Putusnya jalan Airlangga menyebabkan jaringan pipa tranmisi menuju Banjar Sidembunut putus,” ungkapnya, Selasa (11/10/2022)
Sementara untuk Kecamatan Tembuku kerusakan jaringan pipa terjadi di wilayah DusunTambahan, Desa Jehem, Desa Bangbang dan Dusun Manikaji Desa Peninjoan Kecamatan Tembuku.
Sedangkan di Kecamatan Susut kerusakan menimpa jaringan pipa di Desa Demulih, jaringan pipa di sumber mata air Songlandak, Susut.
”Total kerusakan terjadi di 10 titik, sedangkan kerusakan dalam skala kecil terjadi di belasan titik,” ungkapnya.
Sebut IB Prenawa, untuk perbaikan dilakukan petugas di masing-masing unit dibantu pihak ketiga. Durasi waktu perbaikan tergantung dari besarnya kerusakan dan kondisi medan. Jika kerusakan parah maka untuk perbaikan bisa dilakukan hingga larut malam.
”Sebagai bentuk tanggung jawab moral, perbaikan bisa dilakukan sampai larut malam,” sebutnya seraya menambahkan untuk kerusakan sudah semua tertangani.
Disinggung terkait besaran anggaran yang dihabiskan untuk perbaikan, kata IB Prenawa sekitar Rp 50 juta yang digunakan untuk pergantian pipa, ongkos lansir dan pekerja.
”Perbaikan menggunakan pos anggaran pemeliharaan transmisi dan distribusi,” jelasnya. (750)