BADUNG | patrolipost.com – Universitas Udayana (Unud) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan Simposium Nasional Riset dan Abdimas (SENASTEK X DAN SENASDIMAS II) bertempat di The Patra Resort and Villa Bali pada 7 hingga 9 November 2023. Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber yakni Dr I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, A.Par, M.Par (Kepala Biro Komunikasi, Kemenparekraf/Baparekraf RI), Jasmine Karsono, Ph.D (Direktur Portofolio, Produk dan Layanan, PT. Kimia Farma, tbk), Min Nursandi, ST (Head of Hardware Engineer, Associate General Manager R&D – Special Project, PT HARTONO ISTANA TEKNOLOGI (POLYTRON)) dan Direktur Riset Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM Kemendikbudristek) Prof. Dr. Ir.M. Faiz Syuaib, M.Agr.
Simposium Nasional Riset dan Abdimas Inovatif Berkelanjutan Tahun 2023 (SENASTEK X DAN SENASDIMAS II) merupakan agenda tahunan LPPM Unud dalam upaya menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Disamping itu juga merupakan sarana komunikasi bagi para peneliti dan pengabdi intra dan inter perguruan tinggi, institusi Pendidikan, maupun industri guna mempercepat pengembangan sains dan teknologi. Kegiatan ini mengambil tema “Memperkuat Sinergi Riset dan Pengabdian Inovatif Internasional untuk Unud Maju”. Topik makalah sesuai unggulan penelitian di RIP Unud 2021-2026, meliputi: Pariwisata, Ekonomi dan Sosial Budaya; Ketahanan Pangan, Energi dan Lingkungan; Kesehatan dan Obat-obatan; Infrastruktur, Material dan Teknologi Informasi.
Ketua LPPM Unud Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si menyampaikan penyelenggaraan Simposium ini bertujuan mendesiminasikan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh para peneliti dan pengabdi tahun 2023, di samping juga masih berkaitan dengan Dies Natalis ke-61 Universitas Udayana. Peserta seminar diikuti sebanyak 979 peserta (Penelitian sebanyak 871 orang dan pengabdian sebanyak 108 orang). Setiap perguruan tinggi (Unud) sangat mengharapkan mempunyai reputasi yang tinggi dibidang penelitian dan inovasi, tidak hanya dibidang pengajaran dan organisasi tata kelola. Universitas telah penggelontorkan dana penelitian 15 persen dari PNBP (rata-rata 51,4 M per tahun). Kami berharap Senastek menjadi ajang pamer ide di Unud, baik dari segi riset, pengabdian dan kemajuan inovasi.
“Dengan mengambil tema memperkuat sinergi riset dan pengabdian inovatif internasional untuk Unud Maju, maka pada perhelatan ini semoga terjadi kolaborasi antara periset/ innovator dan industri. Kita perlu mendekatkan riset, iptek dan inovasi kepada masyarakat sehingga berdampak dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ketua LPPM Unud.
Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP mewakili Rektor Unud dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kemendikbudristek memajukan pendidikan di Indonesia dengan program MBKM, Unud tentunya telah melaksanakan berbagai program dalam mendukung kebijakan tersebut agar tercipta ekosistem pendidikan yang bermutu dan terintegrasi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, berkepribadian dan berkontribusi pada pembangunan bangsa. Ekosistem pendidikan yang bermutu tersebut dapat diwujudkan dengan salah satunya : mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan, inovatif dan produktif untuk kepentingan masyarakat dan dunia industri. Salah satunya melalui Simposium Nasional Riset dan Abdimas Inovatif Berkelanjutan Tahun 2023 ini diharapkan menjadi salah satu cara untuk mengembangkan jejaring penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kegiatan Simposium Nasional ini wajib diikuti oleh segenap peneliti dan pengabdi Unud yang telah mendapatkan hibah PNBP dan BRIN, seperti yang sudah dicantumkan dalam SP3. Keikutsertaan ini sekaligus dilakukan diseminasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilakukan oleh para peneliti dan pengabdi. Dan saya pesankan bahwa hasil Simposium Nasional 2023, Senastek dan Senasdimas, akan menjadi indikator utama dalam kelolosan dalam mendapatkan hibah PNBP tahun 2024,” ujar Wakil Rektor.
Simposium ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi para civitas akademika Unud dan stake holder serta terbangun jejaring penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang meng-global. (wie)