Lukisan Mural TOSS Karangdadi Kusamba Ajang Edukasi Masyarakat

Lukisan mural yang terpampang di tembok TOSS Center Karangdadi, Kusamba menjadi ajang edukasi bagi masyarakat. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Berbanding terbalik dengan pemberitaan sebelumnya dimana ada lukisan mural yang dihapus aparat karena mengkritik pemerintah. Sebaliknya Pemkab Klungkung terkesan lebih dahulu melakukan ‘kritik’ ke masyarakat melalui media mural. Lukisan mural ini tergambar di tembok Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Karangdadi, yang justru tujuannya mengedukasi masyarakat agar mampu mengelola sampahnya dengan baik sebagai bentuk tanggung jawab menjaga lingkungannya.

Kadis DLHP Ketut Suadnyana Rabu (1/9) membenarkan adanya lukisan Mural di Tembok di TOSS Centre. Menurutnya lukisan mural ini memiliki sekitar panjang 150 meter dan tinggi 2 meter. Mural terlukis di kedua sisinya, sehingga panjang mural secara keseluruhan mencapai hampir 300 meter lebih.

” Mural ini rampung di lukis bulan Mei lalu, yang melukisnya seniman lokal asal Nusa Penida. Sementara untuk konsepnya dari Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta,” ungkapnya.

Lukisan mural tersebut secara umum menggambarkan bagaimana kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah dan dampaknya kepada lingkungan. Seperti di sisi timur tembok, menggambarkan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan dan membuat lingkungan menjadi kumuh. Sampah mencemari selokan, sungai, dan laut, yang menyebabkan bencana banjir hingga merusak populasi satwa karena habitatnya terkontaminasi sampah. Digambarkan juga bagaimana sampah dan TPA yang menumpuk, hingga menjadi sumber penyakit.

Sementara disisi baratnya, digambar bagaimana cara mengelola sampah dengan baik dari rumah tangga. Semisal dengan memilahnya terlebih dahulu sebelum dibuang dan diangkut oleh petugas kebersihan. Sampah organik dapat dikelola menjadi pupuk, dan menyuburkan tanaman, serta sampah anorganik dapat dijual dan memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat. Dilukis juga bagaimana keasrian lingkungan, saat sampah dapat dikelola dengan baik.

“Lukisan mural ini memang berbeda, karena tujuannya memang mengingatkan masyarakat bagaimana jika warga ini membuang sampahnya sembarangan. Apa dampaknya terhadap lingkungannnya. Serta mengedukasi, bagaimana seharusnya sampah itu dikelola,” jelas Suadnyana.

Dihubungi terpisah seniman yang menggambar mural di TOSS Karangdadi I Ketut Sumadi baru baru ini menjelaskan, dirinya merampungkan mural itu dalam waktu sebulan. Dirinya pun mengaku tidak mengalami kesulitan berarti, dalam melukis mural tersebut.

“Saya tidak ada kesulitan, karena memang mencintai pekerjaan saya dalam melukis mural ini,” terang Ketut Sumadi. (855)

Pos terkait