Lukisan Paus Fransiskus Mencuci Kaki Rakyat Indonesia Diserahkan ke Gereja di Bekasi

lukisan paus
Momentum penyerahan lukisan bertema Paus Fransiskus. (ist)

BEKASI | patrolipost.com – Sebuah lukisan yang menggambarkan Paus Fransiskus mencuci kaki Rakyat Indonesia diserahkan ke Gereja Katolik Santo Servatius di Kampung Sawah, Bekasi.

Melansir RRI.co.id, lukisan bertema Paus Fransiskus tersebut diserahkan ke pihak Gereja oleh Ketua Umum Forum Esoterika, Denny JA pada Rabu (25/7/2024).

Bacaan Lainnya

“Paus Fransiskus mencuci kaki rakyat Indonesia, ini lukisan yang menjadi simbol sangat kuat. Pesannya sangat mendalam tentang pemimpin yang melayani dan memperhatikan orang-orang yang terpinggirkan,” kata Deny pada kesempatan tersebut.

Penyerahan lukisan tersebut disaksikan Dewan Paroki yang diwakili oleh Romo Yohanes Wartaya SJ, Pastor Kepala Paroki Hari Wibowo (Wakil Ketua DPH), Utami Haliday (Sekretaris DPH). Adapula Eko Praptanto (Tokoh Masyarakat), dan Yacob Napiun (Tokoh Betawi Kampung Sawah).

Denny JA dalam sambutannya menjelaskan, lukisan Paus Fransiskus mencuci kaki rakyat Indonesia tersebut mengingatkan tentang peristiwa dimana Yesus Membasuh Kaki para Murid-Nya yang diperingati pada saat Kamis Putih setiap perayaan Paskah.

“Pertama, sebuah lukisan dari tahun 1475 karya Meister des Hausbuches yang berjudul “Christ Washing The Feet of the Apostles”. Lukisan ini menggambarkan Jesus Kristus yang sedang mencuci kaki muridnya,” jelasnya.

Tradisi membasuh kaki, kata Deny JA, sudah dilakukan Yesus Kristus atau Nabi Isa sejak dahulu.

“Dulu, kaki yang dicuci adalah kaki lelaki katolik/Kristen, Paus Fransiskus melanjutkan tradisi ini dengan lebih meluaskannya. Kaki rakyat kecil yang dicuci juga kaki wanita, dan rakyat dari agama di luar katolik, Muslim, dan Hindu,” ujarnya.

Ia pun membayangkan Paus Fransiskus mencuci kaki rakyat Indonesia. Dalam lukisan itu, ada elemen batik, bendera merah putih, juga masjid sebagai simbol suasana Indonesia.

Kedua, kata Denny, ia teringat berita tentang riset Oxfam tahun 2022. Di mana disiapkan untuk World Economic Forum dengan judul riset Oxfom itu “Inequality Kills”. Lanjut Deny JA, laporan pada riset tersebut mengungkapkan warga miskin yang meninggal karena miskin ekstrem.

“Laporan ini mengungkapkan bahwa dalam satu hari, 22 ribu orang di 80 negara mati karena terlalu miskin untuk memiliki akses kesehatan,” ucapnya.

Paus, menurutnya, yang membersihkan kaki rakyat kecil itu menjadi simbol yang kuat sekali. Pemimpin tertinggi sebuah agama mencuci kaki mereka yang terpinggirkan, apapun agama dan identitas orang itu.

“Paus Fransiskus membawa pesan harmonisasi hubungan lintas iman, itu juga yang menjadi spirit dari Forum Esoterika,” pungkasnya.  (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.