Maksimalkan Pelayanan, RSUD Klungkung Terapkan Sistem Digital E Resep Farmasi

rsud 2222222
RSUD Klungkung kini selangkah lebih maju dengan sistem E Farmasi. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Dengan diberlakukannya pengambilan obat E Farmasi di Loket Obat RSU Klungkung sejak Selasa (1/11/2022) lalu, tampak beberapa warga masih bingung ketika mengambil obat di loket Farmasi RSUD Klungkung, Senin (7/11/2022). Mereka belum terbiasa dengan penerapan resep berbasis elektronik (e-resep) yang mulai diterapkan di RSUD Klungkung. Namun realita yang ada dengan sistem baru ini, memungkinkan pasien atau keluarga pasien bisa langsung memantau status antrean obat secara real time dan transfaran, tidak ada lagi yang nyelonong karena faktor kedekatan bisa langsung dilayani.

Tapi karena pemberlakuan sistem yang baru diterapkan, tidak sedikit masyarakat yang masih bingung. Ada yang bingung saat melakukan barcode, ada juga yang bingung karena sama sekali tidak diberikan kertas untuk bukti pengambilan resep. Mereka ramai-ramai bertanya ke petugas yang disediakan khusus oleh manajemen rumah sakit untuk menjelaskan sistem baru ini.

“Masih agak bingung sih, karena sama sekali tidak dikasi nomor antrean. Mungkin karena sistem baru, jadi masih perlu adaptasi juga,” ungkap seorang keluarga pasien, Sucining di depan loket.

Hal serupa diungkapkan warga lainnya, Made Sumetri (38). Ia berharap warga yang antre untuk menunggu obat, harus tetap diberikan kartu antrean cetak. Sehingga warga mudah mengingat nomor antreannya.

“Menurut saya walau sudah sistem elektronik, setidaknya nomor antrean pengambilan obat tetap dikasi yang cetak. Jadi gampang mengingat sembari melihat status di display. Rumah sakit swasta di Denpasar juga banyak sistemnya sudah seperti ini,” ungkapnya.

Terkait pemberlakuan sistem baru ini, ditemui Wadir Kabid Penunjang Pelayanan Medis RSUD Klungkung Ni Luh Gede Anggreni L Rupeg Putri SKM MKes menjelaskan, sistem e-resep mulai diterapkan, Selasa (1/11/2022) lalu. Diharapkan dengan sistem ini, memungkinkan para pasien untuk mengetahui langsung sistem antrean obat yang telah diresepkan dokter.

“Jadi dokter tidak perlu lagi menuliskan resep di kertas. Pasien atau keluarga pasien juga tidak dapat kertas resep lagi. Mereka bisa memantau status obat yang akan ditebus lewat smartphoke atau lewat display yang kami sediakan. Sehingga lebih efesien waktu,” ungkap Tupeg Putri optimis.

Ada dua cara yang dapat dilakukan warga saat menebus obat dengan e-resep ini. Pertama bagi warga yang membawa smartphone, bisa langsung melakukan scan QR Code yang telah disediakan dan langsung muncul tayangan antrean. Sehingga pasien atau keluarganya cukup memantau nomor dan status antrean dari smartphone.

Lalu bagi warga yang tidak membawa smartphone, cukup melihat display yang sudah disediakan di loket pengambilan obat. Di display tersebut sudah tertera jelas informasi nomor antrean, nomor rekam medis, hingga nama dari pasien. Sehingga status antrian obat bisa dipantau dengan mudah.

“Nanti ada tiga status resep pasien yang ditampilkan di display ataupun smartphone saat antrean obat. Yakni menunggu, yakni menunggu obat diproses. Dilayani, bearti resep sudah diproses. Obat siap, bearti obat sudah siap diambil. Nanti petugas kami juga memanggil nama pasien saat pengambilan obat,” terangnya.

Dirinya pun tidak menampik, masih banyak masyarakat yang bingung dengan sistem e-resep yang baru diterapkan di RSUD Klungkung ini. Sehingga pihaknya akan melakukan sosialisasi secara berkelanjutan ke masyarakat, termasuk melakukan evaluasi setiap harinya untuk perbaikan pelayanan.

Sementara itu Plt Dirut RSU Klungkung Drg Ratna dihubungi Senin (7/11/2022) sangat memahami perubahan ini membuat masyarakat belum terbiasa. Dari awalnya mereka pegang nomor antrian, sekarang tidak lagi. Pasien ada kekhawatiran tidak dilayani atau apakah antrianya sesuai karena tidak ada pegangan nomor antrian.

“Dengan sistem baru ini jelas masih ada kekurangan disana sini mohon maaf jika masih ada mohon dimaklumi Tapi justru karena sudah tersistem elektronik, antrian lebih transparan dan bisa dipantau langsung,” ungkapnya. (855)

Pos terkait