MALANG | patrolipost.com – Aksi mesum sejoli di sebuah kafe yang ada di Malang viral di media sosial. Seolah urat malu putus, keduanya tetap bermesraan meski suasana kafe sedang ramai. Dalam video itu disertai narasi ‘Malang Gaya Bebas’. Sejoli itu mesum di sofa kafe. Si pria menggunakan kaus berwarna putih dalam posisi duduk di sofa. Sedangkan si perempuan mengenakan pakaian berwarna krem dalam posisi rebahan di pangkuan sang pria.
Mereka terlihat saling bercumbu. Sementara tangan si pria tampak meraba bagian perut si perempuan. Belakangan diketahui video itu direkam di Kafe Qita, Jalan Ngasri, Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pemilik Kafe Qita, Zen menyebut perbuatan mesum yang dilakukan pengunjung kafe terjadi pada Sabtu (16/12) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Dia baru tahu perbuatan sejoli itu setelah videonya viral.
“Kita awalnya tidak mengetahui (perbuatan mesum tersebut). Kita baru tahunya ketika videonya sudah di-posting di Instagram dan viral,” ujarnya dilansir, Rabu (20/12/2023).
Zen sangat menyayangkan perbuatan mesum itu. Sebab, itu akan berdampak negatif pada citra kafe dan mencoreng masyarakat Malang secara lebih luas.
“Kita cukup menyayangkan perbuatan itu karena mencemari nama baik kita, nama baik warga sekitar maupun nama baik masyarakat Malang. Kenapa harus berbuat tidak senonoh di kafe?” ungkapnya.
Kejadian tersebut merupakan yang pertama kali dan tentu akan merugikan Kafe Qita. Sebab, bisa memicu penilaian negatif dari masyarakat terhadap kafenya.
“Dengan kejadian ini tentu berdampak. Memang saat ini dampaknya belum terlihat, cuma banyak yang bilang macam-macam dan tentu orang jadi nggak mau nongkrong di sini lagi karena dikira digunakan untuk tak perbuatan senonoh,” terangnya.
Zen menuntut sejoli yang mesum di tempatnya itu untuk minta maaf. Tak hanya kepada kafe, namun juga kepada masyarakat.
“Kami meminta yang bersangkutan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia dan juga kepada pihak manajemen kafe karena sudah berbuat asusila di lokasi kafe,” ujarnya.
Ia sebagai perwakilan manajemen kafe mengungkapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama kepada masyarakat Malang atas perbuatan mesum yang dilakukan sejoli tersebut di kafenya.
“Manajemen akan mengevaluasi dalam hal pengawasan agar kafe bebas dari tindakan asusila,” ungkapnya. (305/dtc)