Artis cantik Manohara Odelio Pinot sudah lama tak lagi muncul ke publik. Bahkan kemunculannya di layar televisi pun semakin jarang. Namun,tiba-tiba artis sensual ini muncul di seputaran Lovina sebagai relawan Jakarta Animal Aid Network (JAAN).
Mano sapaan akrabnya, ditemui di Hotel Melka, Lovina Singaraja saat sedang melakukan pemantauan terhadap satwa laut lumba-lumba mendampingi Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bali dan Pusat Penyelamat Satwa (PPS) Bali.
Di sela kegiatan, Manohara mengatakan, kecintaannya terhadap satwa didedikasikan dengan bergabung menjadi relawan JAAN. Untuk alasan itulah dia datang bersama relawan lainnya untuk melihat kondisi lumba-lumba pasca salah satu mamalia laut itu mati mendadak beberapa waktu lalu di Hotel Melka.
“Kedatangan saya hanya sebagai relawan. Soal detil kondisi secara umum lumba-lumba (dolpin) hewan yang dilindungi keberadaanya di Melka Lovina nanti ditanya,” ujar perempuan dengan bibir sensual ini.
Tak hanya itu, Manohara mengaku tidak secara spesifik menyukai lumba-lumba namun merasa tertarik dengan semua satwa sejak kecil. Terlebih belakangan banyak satwa-satwa endemik di Indonesia yang memerlukan perhatian lebih dengan menjaganya agar tetap lestari dan terhindar dari kepunahan.
Menurut Manohara, sejauh ini di Indonesia untuk konservasi satwa masih sangat kurang. Karena itu, sangat penting untuk dilakukan pemahaman secara terus menerus kepada masyarakat agar memahami soal konservasi dan hewan yang dilindungi keberadaanya secara undang-undang.
Kata Manohara, soal topeng monyet sudah gencar lakukan sosialisasi dan hasilnya sudah tidak ada lagi eksploitasi topeng monyet illegal (terutama) di Jawa Barat, Jawa Timur dan daerah lain di Indonesia.
“Begitu juga circus lumba-lumba keliling sudah tidak ada lagi. Hal (pemahaman) seperti ini yang sangat penting diberikan (kepada masyarakat,” tandasnya. (war)