BANGLI | patrolipost.com – Setelah menyatakan mundur dari Partai Golkar, kini mantan anggoat DPRD Bangli I Gede Koyan Eka Putra berlabuh di Partai Amanat Nasional (PAN). Gede Koyan didapuk sebagai Ketua DPD PAN Bangli.
”Memang benar saya sudah mundur dari Golkar dan kini berlabuh di PAN,” ungkap Gede Koyan Eka Putra saat dikonfirmasi, Senin (15/8/2022).
Kata Gede Koyan, pengunduran diri dari Golkar pasca kekisruhan yang terjadi di partai berlambang pohon beringin beberapa waktu lalu. Sebelum pengunduran diri, pihaknya di struktur pengurusan Golkar Bangli duduk sebagai Wakil Ketua DPD Golkar Bangli merangkap sebagai Ketua PAC Kintamani.
Mantan anggota DPRD Bangli dua periode (2004-2014) ini mengaku pilih bergabung ke PAN karena dorongan dari teman-teman yang mengajak untuk membesarkan PAN di Bangli.
”Ketua DPW PAN Bali, Ngakan Kutha Parwtha adalah teman lama saya, saat masih bersama-sama duduk selaku anggota DPRD Bangli,” ujar Gede Koyan.
Dalam struktur kepengurusan, Gede Koyan mengaku diberi kepercayaan sebagai Ketua DPD PAN Bangli. Setelah ditunjuk sebagai Ketua DPD, pihaknya langsung membentuk pengurusan hingga tingkat kecamatan.
”Mandat yang diberikan adalah sebuah kepercayaan, tentu kepercayaan yang diberikan induk partai harus dijalankan dengan baik,” ungkapnya.
Di sisi lain Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Bali, Ngakan Kutha Parwata mengatakan dari sembilan kabupaten/kota di Bangli secara keseluruhan telah terbentuk kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Semisal untuk DPD PAN Bangli, ditunjuk sebagai Ketua I Gede Koyan Eka Putra, Sekretaris I Made Rute dan Bendahara Kadek Edy Arya Sandi.
”Untuk pelantikan kemungkinan dilakukan setelah Ulang Tahun PAN tanggal 23 Agustus atau setelah Rakernas, apakah nantinya pelantikan dilakukan terpusat atau per wilayah masih dikordinasikan,” sebut mantan politisi PDI-P ini.
Disinggung kesiapan menyongsong hajatan Pileg, kata Ngakan Kuta Parwatha, PAN memiliki program pencalonan dini. Lewat program ini juga sekaligus mencari untuk pemenuhan saksi.
”Peran saksi sangat vital, maka kita jaring saksi jauh hari sebelum hajatan Pileg. Para saksi nanti diberi pembengkalan sehingga dalam menjalankan tugas mereka tahu apa yang harus dikerjakan,” tegas politisi asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku ini.
Sementara untuk target dalam Pileg 2024, mengacu hasil Pileg 2019 lalu, kata Kutha Parwtha tidak ada satu pun kader PAN lolos baik untuk DPR RI dan DPR Provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota se-Bali. Menurutnya ini adalah sebuah tantangan bagi dirinya, namun demikian melihat kerja keras pengurus, pihaknya optimis akan mampu meraih hasil yang optimal.
”Kami tidak mau muluk- muluk, di kabupaten/ kota dan DPRD Provinsi serta DPR RI bisa raih 1 kursi,” sebut Ngakan Kuta Parwatha. (750)