BANGLI | patrolipost.com – Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Bangli segera dilaksanakan, Selasa (25/8/2020). Salah satu agenda utama adalah pemilihan ketua DPD II. Sejumlah mantan pengurus di Partai Golkar Bangli mengharapkan pelaksanaan Musda berjalan secara demokratis.
Mantan Wakil Sekretaris bidang OKK DPD II Partai Golkar Bangli, Sang Kompyang Yasanegara mengatakan, setelah beberapa bulan tidak melakukan pergerakan. Namun kini pihaknya bersama mantan pengurus ditingkat kecamatan menyatukan tekad untuk memajukan Partai Golkar. Terlebih lagi akan menyongsong Pilkada Bangli. “Kami memang tidak lagi jadi pengurus, tetapi kami masih menjadi kader Partai Golkar,” ungkapnya Rabu (19/8/2020).
Didampingi sejumlah mantan pengurus kecamatan, Kompyang Yasanegara menyebutkan agenda terdekat saat ini adalah pelaksanaan Musda. Salah satu agenda dalam Musda adalah pemilihan ketua DPD II. Berkaitan dengan hal tersebut pihaknya berharap proses berjalan sesuai dengan mekanisme yang memang sudah tertuang dalam AD/ART partai.
“Musda agar berjalan murni, di Bangli bisa seperti di pusat. Mungkin tadinya ada berapa gerbong namun kini bisa menjadi satu,” sambungnya.
Lanjutnya, untuk pemilihan posisi ketua DPD II pihaknya tidak mendukung pada calon mana pun. Memang belakang ada 4 nama kader yang disebut-sebut bersaing untuk memperebutkan posisi ketua.
“Kami tidak ada menyebutkan satu nama. Dalam hal ini kami menyerahkan pada mekanisme yang ada. Yang jelas sudah diatur persyaratan bagi calon ketua DPD,” sebut Kompyang Yasanegara diamini mantan PK Bangli, AA Ngurah Arnaya, mantan PK Tembuku I Wayan Agustika, mantan PK Susut I Ketut Suwidnya.
Seperti diketahui, untuk calon ketua harus memenuhi ketentuan seperti usia, pendidikan minimal S1. Selain itu pernah duduk di kepengurusan dari tingkat bawah, dan tidak pernah menjadi pengurus di partai lain.
Menyambung Kompyang Yasanegara, mantan Sekretaris PK Bangli, Sang Ketut Rencana mengatakan hal senada. Pelaksanaan Musda berjalan secara demokrasi. Pihaknya pun akan menerima hasilnya jika proses memang sesuai aturan.
“Apapun hasilnya kami akan terima dan tentu siap menjalankan amanah partai. Ini juga untuk kebesaran partai,” ujarnya. Dikatakan pula, soal pemegang hak suara agar betul-betul menggunakan haknya.
Disisi lain, terkait Pilkada partai Golkar mengusung pasangan calon I Made Subrata dan Ngakan Made Kutha Parwata (Bagus). Untuk itu para mantan pengurus partai ini akan terus bergerak untuk dapat memenangkan paket Bagus. (750)