Mantan Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta Fokus Ngayah di Bidang Spiritual: Gelar Ritual Sapuh Leger Gratis

spiritual 444444
Mantan Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta ngayah fokus melakukan spiritual, Selasa (14/1/2025). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Setelah purna tugas sebagai Wakil Bupati Klungkung selama dua periode, I Made Kasta memutuskan kembali mengabdikan diri di bidang spiritual. Tokoh asal Desa Akah ini akan menggelar upacara Bayuh Sapuh Leger secara gratis untuk masyarakat yang membutuhkan.

Saat ditemui di kediamannya, Selasa (14/1/2025), Made Kasta tampak khusyuk menghaturkan canang di kamar suci. Mengenakan pakaian serba putih, ia menceritakan bahwa fokusnya kini sepenuhnya kembali ke dunia spiritual, yang telah ia tekuni sejak sebelum terjun ke dunia politik.

“Spiritual sudah menjadi bagian dari hidup saya sejak lama. Ketika selesai menjalani tugas sebagai Wakil Bupati, saya memutuskan untuk kembali mendalami dan mengabdi melalui jalur ini,” ujar Made Kasta dengan senyum tenang.

Ia mengungkapkan, baik sebagai pejabat pemerintah maupun sebagai penekun spiritual, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu melayani masyarakat. Bedanya, sebagai pejabat ia bekerja pada level sekala (fisik), sementara sebagai penekun spiritual, ia juga membantu pada level niskala (spiritual).

“Dulu saya ngayah sebagai Wakil Bupati, sekarang saya ngayah sebagai penekun spiritual. Bagi saya, keduanya adalah pengabdian untuk masyarakat,” jelasnya.

Dalam perannya sebagai spiritualis, Made Kasta kerap membantu masyarakat dengan pengobatan tradisional, diskusi spiritual, hingga ritual penglukatan. Keinginannya untuk membantu semakin terlihat jelas melalui rencana yadnya yang digelar secara cuma-cuma.

Pada hari Tumpek Wayang, Sabtu (18/1/2025) mendatang, Made Kasta akan menyelenggarakan ritual Bayuh Sapuh Leger dan Penglukatan Ganapati gratis di kediamannya di Desa Akah. Ritual ini bertujuan untuk memberikan pengruatan atau penyucian diri bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Banyak masyarakat yang tidak mampu menggelar upacara Bayuh Sapuh Leger karena keterbatasan biaya. Berkat berkah yang saya terima, kami mengadakan ritual ini secara gratis. Masyarakat hanya perlu membawa banten pejati,” terangnya.

Antusiasme masyarakat pun cukup tinggi. Hingga kini, sekitar 50 orang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti ritual tersebut.

“Mudah-mudahan Tuhan selalu memberikan jalan untuk membantu masyarakat lebih banyak lagi,” harap Made Kasta.

Dengan langkahnya ini, Made Kasta tidak hanya menunjukkan dedikasi kepada masyarakat, tetapi juga menjadi teladan bahwa pengabdian dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, baik sebagai pejabat publik maupun sebagai penekun spiritual. (855)

Pos terkait