“Jumlah tersangka WNI mengalami penurunan dari tahun 2018 semula 657 menjadi 516 tersangka. Sedangkan untuk WNA dari meningkat di 15 tersangka di tahun 2018 kini menjadi 31 tersangka. Data kasusnya pun menurun, dari 488 di tahun 2018 menjadi 469 di tahun 2019. Dari 469 kasus baru terselesaikan,” ungkap Kabag Bin Ops Dit Resnarkoba Polda Bali AKBP I Gede Sujana, Senin (8/7) kemarin.
Mantap! Semester I 2019 Kasus Narkoba Turun
DENPASAR | patrolipost.com – Dalam kurun waktu satu semester terhitung dari Januari – Juni 2019 anggota Dit Resnarkoba Polda Bali telah melakukan banyak penangkapan pelaku tindak pidana narkoba. Namun tangkapan selama semester pertama 2019 lebih rendah dibandingkan dengan semester pertama tahun 2018.
Sedangkan kasus terbanyak dalam penangkapan narkoba ini dilakukan oleh jajaran Polresta Denpasar, disusul Dit Resnarkoba Polda Bali dan Polres Badung. Dengan kasus yang sering terjadi diantaranya narkotika, psikotropika, obat berbahaya dan miras.
Berbagai modus yang dilakukan oleh pelaku diantaranya dimasukkan ke dalam korek, bungkus rokok ataupun digenggam. Ada juga dengan disimpan dalam saku celana atau baju, tas, disimpan di dalam perut, disembunyikan di bawah tempat tidur dan lain sebagainya.
Tersangka WNI sendiri diketahui masih lebih mendominasi 97 persen dan WNA 2,7 persen dari total pengungkapan. Dengan 30 persen perempuan dan 70 persennya laki-laki. “Peran para tersangka pada tahun 2019 sebanyak 168 pengedar. Pemakai turun 357 orang. Dengan barang bukti paling banyak sabu, kemudian kokain dan ganja. Ekstasi ada juga. Secara keseluruhan angkanya di bawah dari tahun 2018, baik dari pengungkapan maupun jumlahnya,” terangnya. (ray)