SEMARAPURA | patrolipost.com – Sejak pengumuman pemerintah terkait adanya temuan dua warga Depok yang terpapar virus Corona, membuat warga Klungkung mulai main aksi borong masker. Hal itu terbukti dari sidak Ketua DPRD Klungkung AA Gde Anom SH ke apotek serta koperasi RSU Klungkung, Selasa (3/3/2020), masker habis dan kalaupun ada harganya melambung.
Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom didampingi Wakil Ketua Cok Gde Agung beserta Komisi III dipimpin Ketuanya Wayan Mardana menyayangkan hilangnya masker dari rak penjualan barang tersebut di masing-masing apotek yang disidak. Di Apotek Klungkung Farma misalnya, masker untuk proteksi kesehatan warga itu malah kosong karena diborong warga.
Pegawai Apotek Klungkung Farma Wayan Yasa menyebutkan, saat ini di apoteknya sudah tidak ada masker lagi alias habis. Menurutnya kemungkinan karena informasi penyebaran kasus Corona yang terjadi belakangan ini.
“Biasanya normalnya ada beli 5 orang datang perhari ke Apotek Klungkung Farma. Namun saat ini malah stok habis total karena diborong warga, sedangkan pemesanan tidak datang lagi sejak 3 minggu yang lalu,” ujarnya.
Lebih jauh dirinya menyebutkan biasanya dikirim 5 box masker dimana per box harganya Rp 30 ribu, waktu harga dulu normal, dimana 1 box berisi 50 lembar masker.
Di Koperasi RSU Klungkung, Dewan juga temukan kekosongan masker tersebut. Di sini masker malah menjadi barang langka. Ketua Koperasi RSU Gusti Lanang Ngurah belum berani menjamin kapan masker tersebut kembali dikirim dari distributor.
Hal yang sama dikemukakan pegawai Koperasi RSU Klungkung Kadek Widarta yang menyebutkan, untuk penjualan pada Senin (2/3) koperasi sempat menjual Rp 6 ribu perlembar, naik drastis dari harga sebelumnya hanya Rp 1.000/lembar.
“Kami berusaha mencari stok masker juga kosong, entah kapan akan mendapatkan kiriman barang tersebut lagi kami belum tahu,” terangnya.
Namun di sisi lain Humas RSUD Klungkung Gusti Widiasa malah optimis untuk saat ini stok pengadaan masker di RSUD Klungkung masih aman saja dan tetap harus ada karena ini lembaga milik pemerintah.
Lebih jauh Gusti Widiasa memastikan untuk saat ini di RSUD Klungkung masih tersedia 8 dus yang berisi 160 box masker.
”Untuk saat ini persediaan masker di RSUD Klungkung masih aman. Untuk order minggu ini sedikit terlambat tiba. Biasanya pesan seminggu, barang langsung datang, namun saat ini hingga sekarang masker ini belum datang,” ujar Gusti Widiasa, mantan Humas Pemkab Klungkung ini.
Sementara itu, usai sidak Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom kepada wartawan menyebutkan pihaknya meminta agar RSUD Klungkung tetap mempersiapkan masker. Termasuk pengadaan di Koperasi RSUD Klungkung walaupun untuk dijual.
Terkait kepanikan warga dengan adanya isu virus Corona selaku pimpinan dewan Gde Anom akan berusaha mendekati dinas terkait seperti Dinas Kesehatan maupun Bupati Klungkung untuk menyiapkan stok masker.
“Bila perlu kita minta bantuan langsung Pemkab untuk memberikan masing-masing 1 masker gratis kepada setiap warga,” pungkasnya.(855)