VATIKAN |patrolipost.com – Paus Fransiskus, yang menghabiskan hari keenamnya di rumah sakit untuk perawatan infeksi pernapasan. Beruntung, kondisinya sadar dan sudah bisa sarapan pada hari Rabu (19/2/2025).
Melansir Reuters, Paus Fransiskus mengalami pneumonia ganda, yang mempersulit perawatan Paus berusia 88 tahun yang dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma pada tanggal 14 Februari. Pneumonia ganda adalah infeksi serius yang dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut pada kedua paru-paru dan membuat pernapasan menjadi lebih sulit.
Vatikan sebelumnya mengatakan bahwa Paus mengalami infeksi polimikroba, yang terjadi ketika dua atau lebih mikroorganisme terlibat, dan menambahkan bahwa ia akan tinggal di rumah sakit selama diperlukan untuk mengatasi “situasi klinis yang rumit”.
Seorang pejabat Vatikan, yang tidak ingin disebutkan namanya karena ia tidak berwenang untuk berbicara tentang kondisi Paus, mengatakan pada hari Rabu bahwa Fransiskus tidak menggunakan ventilator dan bernapas sendiri.
Pejabat itu mengatakan Paus sudah bisa bangun dari tempat tidur dan duduk di kursi berlengan di kamar rumah sakitnya, dan terus melakukan beberapa pekerjaan.
Paus telah diganggu oleh kesehatan yang buruk dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangan flu yang teratur, nyeri saraf skiatika, dan hernia perut yang memerlukan pembedahan pada tahun 2023. Paus juga menderita radang selaput dada dan sebagian dari salah satu paru-parunya telah diangkat.
Semua acara publik Paus telah dibatalkan hingga hari Minggu dan ia tidak memiliki acara resmi lebih lanjut dalam kalender Vatikan yang diterbitkan. Pendeta Dr Andrea Vicini, seorang pendeta Jesuit dan dokter medis, mengatakan bahwa pernyataan Vatikan pada hari Selasa menyebutkan bahwa Paus mengalami pneumonia dan bukan bronkopneumonia. Bronkopneumonia mengindikasikan infeksi yang lebih luas, katanya.
“Kedengarannya seperti lebih terlokalisasi dan belum menyebar,” kata Vicini, seorang profesor di Boston College, yang mengatakan bahwa ia tidak memiliki rincian tentang kasus Paus selain dari pernyataan publik Vatikan.
“Jika mereka mengidentifikasi patogen, seperti yang saya harapkan, mereka akan memiliki terapi yang sangat terarah. Saya optimis. Tampaknya mereka mengendalikan apa yang terjadi,” tandasnya. (pp04)