JAKARTA | patrolipost.com – Mayjen TNI Mohamad Hasan resmi menjabat Pangdam Jaya menggantikan Mayjen TNI Untung Budiharto yang memasuki masa purnatugas. Serah terima jabatan (sertijab) dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Aula Jenderal Besar AH Nasution, Mabesad, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Dalam kesempatan itu, Dudung berpesan kepada Pangdam Jaya yang baru. Dia meminta Kodam Jaya mampu mencegah konflik sosial di tahun politik seperti saat ini.
“Pada era keterbukaan informasi dan kebebasan saat ini, konflik sosial marak terjadi di wilayah khususnya memasuki tahun politik seperti tahun ini,” ujar Dudung.
Dia memerintahkan Kodam Jaya dapat melaksanakan tugas dengan baik dan tidak ragu dalam bertindak, terutama kepada pihak yang ingin memecah belah NKRI.
“Kodam Jaya sebagai barometer pengamanan di Indonesia harus dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tidak ragu-ragu dalam bertindak terhadap pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI,” tegas Dudung.
“Sehingga dapat berpengaruh positif terhadap keamanan Ibu Kota sebagai barometer politik nasional sekaligus acuan bagi satuan-satuan di daerah karena lokasinya yang strategis,” sambungnya.
Mantan Pengawal Presiden Jokowi, Mohamad Hasan lahir di Bandung pada 13 Maret 1971. Dia lahir dari keluarga bersuku Minangkabau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sang ayah bernama Nazir Zubir, juga merupakan anggota TNI. Berdasarkan data Litbang SINDOnews, Mayjen Mohamad Hasan merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993. Ia pernah menjadi pengawal Presiden Jokowi dengan jabatan sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Mayjen Mohamad Hasan cukup lama menjadi Paspampres, yakni sejak 5 Februari 2016 hingga 12 Januari 2018. Dari Istana Negara, ia kemudian mendapat tugas sebagai Danrem 061/Surya Kencana pada 2018 hingga 2019.
Mohamad Hasan dikenal berpengalaman dalam Infanteri Kopassus. Dia banyak digembleng di satuan elite TNI AD. Setelah menjabat Danrem 061/Surya Kencana kariernya semakin moncer. Ia diangkat menjadi Wadanjen Kopassus periode 2019—2020. Puncaknya, ia menduduki kursi nomor satu di satuan Baret Merah, yakni Danjen Kopassus (2020—2021) yang kala itu menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang dipercaya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat.
Selama menjadi anggota TNI, Mohamad Hasan banyak mendapat penugasan di daerah rawan. Pada tahun 1995 ia pernah bertugas dalam Operasi Timor Timur. Kemudian Operasi Irian Jaya pada tahun 1995, dan Operasi Nemangkawi tahun 2019. Tak hanya di dalam negeri, Mohamad Hasan juga beberapa kali mendapat penugasan ke luar negeri. Seperti penugasan ke China pada tahun 1996, 2002, 2005, 2016, dan 2017. Penugasan ke Malaysia pada tahun 1996, 2016, dan 2017. Penugasan ke Jepang tahun 2003, 2006, dan 2016. Penugasan ke Vietnam tahun 2003 dan 2006. Penugasan ke Turki tahun 2016 dan 2017.
Tak hanya Asia, pemilik Brevet Pin Setia Waspada Paspampres ini juga pernah menjajal wilayah Eropa, seperti Perancis tahun 2003 dan 2006, Yunani tahun 2003, Belgia tahun 2005, 2006, dan 2016. Di tahun yang sama ayah dua anak ini juga pernah ditugaskan ke USA, Jerman, Inggris, Belanda, Rusia, Iran, India, Laos, Korea Selatan, dan Filipina. Terakhir ditugaskan ke Australia tahun 2017. (305/snc)