DENPASAR | patrolipost.com –Kendati jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Bali terus bertambah, namun angka kesembuhan relatif tinggi, serta angka kematian terendah dibandingkan 9 provinsi lain di Indonesia. Hal itu disampaikan Gubernur Bali I Wayan Koster sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanggulangan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Senin (4/5/2020).
“Jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 sebanyak 271 orang, terdiri dari; WNA sebanyak 8 orang atau 3%. PMI/ABK asal Bali sebanyak 146 orang atau 54%. Terjangkit di daerah luar Bali sebanyak 20 orang sebesar 7%. Terjangkit di Bali sebanyak 97 orang sebesar 36%,” papar Wayan Koster.
Sementara itu pasien yang dinyatakan sudah sembuh sebanyak 159 orang atau 59%, yang terdiri dari 4 orang WNA dan 155 orang WNI. Kemudian pasien meninggal tetap sebanyak 4 orang atau 1% yang terdiri dari 2 orang WNA dan 2 orang WNI.
“Jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 108 orang (40%). Sedangkan Jumlah kumulatif Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 643 orang,” imbuhnya.
Menurut Wayan Koster, Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan kebijakan dan upaya dalam penanganan Covid-19. Hingga saat ini upaya tersebut telah membuahkan hasil dengan memakai 3 indikator penting.
Pertama, rata-rata penambahan pasien positif Covid-19 per hari, Bali sebanyak 7 orang atau peringkat terendah keempat, lebih rendah daripada DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Banten.
Data menunjukkan bahwa pasien positif Covid -19 sebagian besar bersumber dari PMI/ABK sebanyak 54%, transmisi lokal Bali sebanyak 36%, daerah luar Bali sebanyak 7%, dan WNA sebanyak 3%. Sedangkan kasus di provinsi lain, pasien positif sebagian besar merupakan transmisi lokal.
Kedua, persentase kesembuhan pasien positif Covid -19, Bali mencapai 58.67% yang paling tinggi di Indonesia dan berbeda jauh daripada 9 provinsi lainnya, bahkan jauh diatas rata-rata nasional (16.86%) dan Global/Dunia (32.10%). Di Bali, rata-rata lama perawatan pasien positif Covid -19 sampai sembuh adalah selama 13 hari, masa perawatan paling cepat selama 3 hari, dan paling lama 39 hari untuk kasus berat.
Ketiga, persentase pasien positif Covid -19 yang meninggal, Bali mencapai 1,48% paling rendah dari 9 provinsi lainnya, bahkan jauh dibawah rata-rata Nasional (7.46%) dan Global/Dunia (7.04%). Dari 4 orang pasien positif yang meninggal di Bali, 2 orang merupakan WNA, 1 orang dari daerah luar Bali, dan 1 orang PMI/ABK warga Bali.
“Meskipun Bali tidak menerapkan PSBB, tetapi sejauh ini penanganan Covid -19 menunjukkan hasil yang lebih baik/terkendali. Padahal, sebelumnya berbagai pihak sangat mengkhawatirkan Bali akan terancam Covid -19 karena sebagai destinasi wisata dunia terbesar di Indonesia. Tetapi sejauh ini, fakta menunjukkan hal yang kontras berbeda,” ungkap Wayan Koster. (*/cr01)
