PADANG patrolipost.com – Memalukan. Dua pasang mahasiswa dan eks pelajar digerebek sedang ngamar di hotel Kota Padang, Sumatera Barat. Kedua pasangan bukan suami istri ini diamankan tim gabungan Satpol PP, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang serta TNI dan Polri, Minggu (21/7/2019) dinihari.
Pasangan mesum yang diamankan masing-masing ZG (24) dengan pasangannya GM (24) yang merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Padang. Keduanya didapati berada dalam satu kamar hotel Deivan di Kecamatan Padang Barat, Kota Padang. Kemudian satu pasang lainnya adalah MA (23) dengan pasangannya CA (20) yang merupakan eks pelajar, berada di dalam kamar Hotel Ogreend, Kecamatan Padang Barat.
“Kami melakukan gelar razia yustisi yang melibatkan tim gabungan. Hasilnya kita berhasil mengamankan dua pasang mahasiswa dan eks pelajar yang bukan suami istri berada dalam satu kamar hotel,” kata Kasat Pol PP Padang, Al Amin sebagaimana diberitakan Kompas.com, Minggu (21/7/2019).
Al Amin menyebutkan mereka kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP Padang untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. “Mereka cantik-cantik dan gagah-gagah, namun sangat disayangkan tingkah laku mereka kebablasan. Untuk sementara mereka kita data dan bina di kantor,” kata Al Amin.
Al Amin juga sangat menyayangkan oknum pengelola hotel yang masih menerima tamu yang bukan suami istri untuk menginap di hotelnya. Padahal jika sudah diamankan petugas, citra hotelnya akan rusak, ditambah dengan rusaknya citra kota karena ulah oknum hotel yang tidak bertangung jawab tersebut.
“Ini juga akibat dari orangtua tidak mengawasi anaknya, membuat mereka lupa diri. Kita akan pangil kedua orangtua mereka untuk datang ke kantor sebagai penjamin, dan untuk pihak hotel sudah kita berikan surat imbauan dan peringatan,” ujar Al Amin.
Menurut Al Amin, jika masih ada pengelola hotel yang membandel, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta instansi terkait merekomendasikan untuk meninjau ulang izin hotel.
“Kita rekomendasikan saja untuk dicabut izin hotel itu, jika mereka masih membandel. Jika dibiarkan bisa merusak citra kota Padang,” tegasnya. (pp-02)