JAKARTA | patrolipost.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menegaskan, stunting merupakan permasalahan bersama. Menurut Tito, stunting harus diselesaikan melalui kerja sama kementerian/lembaga, termasuk pemerintah daerah.
“Kita sekarang mendapatkan bonus demografi yang besar, tapi angkatan kerja yang besar ini harus unggul, sehat, profesional. Percuma punya angkatan kerja besar tapi tidak sehat, tidak terlatih, tidak profesional,” kata Tito dalam siaran pers, Rabu (20/11/2019).
Hal itu disampaikan Tito usai menghadiri acara Penghargaan Swasti Saba Kabupaten/Kota Tahun 2019 di Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, belum lama ini. Tito menyatakan, pengentasan stunting harus didukung seluruh pihak.
Perlu program kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk PKK. Kementerian Kesehatan, Kementerian Perlindungan Anak dan Perempuan, Kementerian Sosial, dan pemda harus memetakan daerah yang rawan terjadi fenomena stunting.
“Desa mana saja. Setelah itu serbu dengan program dari pemerintah baik pusat maupun daerah secara kolaboratif termasuk ibu-ibu PKK, Ibu Bhayangkari, Ibu Dharma Pertiwi TNI, semua kita bergerak, sudah jalan tapi perlu lebih sistematis lagi,” ucap Tito. (999)
sumber: BeritaSatu.com
