SINGARAJA | patrolipost.com – Setahun menjelang pesta demokrasi (Pemilu) terjadi kejutan menarik di percaturan politik Buleleng dengan hengkangnya Ketut Jengiskan dari Partai Amanat Nasional (PAN). Tanpa angin tanpa hujan tetiba mantan Ketua DPW PAN Provinsi Bali masa bakti 2015-2020 dikabarkan loncat pagar dan memilih berlabuh di Partai Gerindra.
Kabar hengkangnya Jengiskan ke Partai Gerindra dibenarkan Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng Gede Harja Astawa, Selasa (11/4/2023).
“Menjelang bergabung kami berkomunikasi cukup intens dengan beliau (Ketut Jengiskan). Hasilnya, ya hari ini secara resmi yang bersangkutan bergabung dengan Partai Gerindra,” kata Gede Harja.
Dengan bergabungnya Jengiskan, menurut Gede Harja, ada tambahan amunisi untuk memperkuat barisan Gerindra. Terlebih Jengiskan merupakan tokoh muda dengan latar belakang politik yang cukup kuat dan teruji integritasnya menghiasi jagad politik Bali selama ini.
“Kami melihat track record Jengiskan seorang tokoh muda di Buleleng yang cukup potensial, terlebih dengan pengalaman pernah duduk sebagai anggota DPRD di Provinsi Bali. Dengan bergabungnya dia (Jengiskan) bisa mengulang kisah suksesnya di Gerindra menjadi wakil rakyat dari Buleleng,” imbuh Harja.
Sementara itu Jengiskan mengaku selama ini telah membangun komunikasi dengan Partai Gerindra dan itu, katanya, telah berjalan cukup lama. Percakapan yang dibangun soal ideologi Partai Gerindra dan landasan perjuangannya. Hasilnya, kata Jengiskan, dirinya mengaku bulat bergabung dengan Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto sebagai pilihan politiknya.
“Partai bagi saya adalah mesin politik. Dan saya melihat Partai Gerindra sangat bagus membangun komunikasi, baik dengan tokoh tua maupun muda. Memang saya sempat beristirahat namun hari ini (Selasa, 11/4) saya resmi bergabung dengan Gerindra,” ujarnya.
Atas hengkangnya Jengiskan dari PAN cukup membuat kaget Ketua DPD PAN Buleleng Swandi Dwi Harsono. Ia mengaku belum bertemu dengan mantan koleganya di PAN tersebut sehingga belum mengetahui pasti kebenaran mundurnya Jengiskan tersebut.
“Saya belum bertemu dan berkomunikasi soal kabar keluarnya Jengiskan dari PAN. Kabar ini tentu nanti akan saya cross chek kebenarannya. Kalau sudah mendapat informasi nanti akan saya info kembali,” tandas Swandi. (625)