Mengenal Sosok I Made Satria Calon Bupati Klungkung, Sudah Berbuat dari Yadnya Hingga Aksi Sosial

figur 22zzzzzz
Calon Bupati Klungkung, I Made Satria mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Setelah dinyatakan sah menjadi calon bupati Klungkung dari PDI Perjuangan, nama I Made Satria kian mencuat. Banyak catatan dari masyarakat Klungkung khususnya di Nusa Penida sebagai tanah kelahirannya yang mengakui hal tersebut. I Made Satria bersama adiknya I Ketut Lea Wijaya yang dikenal dengan Ketut Leo, ternyata selama belasan tahun aktif dalam kegiatan kemasyarakatan utamanya membantu pembangunan pura, membiayai yadnya, menata infrastruktur dan tentunya membantu masyarakat baik dalam kegiatan di desa, hingga mencarikan lapangan pekerjaan.

Seperti dikatakan jero mangku Nyoman Patra, pemangku di pura Arya Kutawaringin di Banjar Sental Kangin Desa Ped, Nusa Penida, menyatakan Pembangunan Pura Paibon Arya Kuta Waringin dibiayai sepenuhnya oleh I Made Satria dan adiknya Ketut Leo.

“Kami benar-benar terbantu, ada tokoh seperti ini memiliki keikhlasan untuk yadnya, bahkan kami tidak mengeluarkan dana sepeserpun dalam pembangunan ini, dari pembangun hingga upacaranya mereka berdua sepenuhnya yang membiayai,” kata Mangku Parta didampingi kelihan pura Putu Wididana, Minggu (29/9/2024).

Ia menilai jiwa sosial khususnya Made Satria bersama adiknya itu layak diteruskan dan melebarkan sayapnya ke seluruh Klungkung. “Layak lah kalau beliau memimpin Klungkung, menjadi bupati Klungkung bersama Tjokorda Gde Surya Putra yang notabene dari keluarga Puri yang masih sangat kental kami hormati juga sebagai warga Klungkung,” tambah Wididana.

Wididana mengaku mengenal kedua tokoh ini sejak sebelum ada cita-cita menjadi anggota DPRD Klungkung yang kini diteruskan menuju kursi bupati Klungkung, tetapi diakui loyalitasnya membantu masyarakat dengan bisnis properti yang sukses digeluti adiknya Ketut Leo, bisa membangun dan membantu masyarakat di Nusa Penida dan di Klungkung daratan.

Selaras dengan Nyoman Sadru, salah satu pengempon di Pura Sad Kahyangan Penida, bercerita bahwa menjadi saksi apa yang dilakukan kakak beradik ini sehingga kemudian didorong untuk maju ke DPRD Klungkung dan sukses pada periode 2019-2024 dan lolos lagi di 2024.

“Kami terus terang dengan kepolosan dan niat tulusnya sejak awal membantu warga di Nusa Penida baik pembangunan, dan lapangan kerja, hingga gayung bersambut keinginan masyarakat agar beliau maju menjadi Bupati Klungkung disetujui kami siap memenangkan,” ungkap Sadru.

Yakin Menjadi Bupati yang Supel, Tidak Korup
Dengan memiliki sikap santun dan tulis ikhlas dalam membantu masyarakat selama ini, masyarakat menilai kepemimpinan I Made Satria dan Tjok Surya diyakini tidak akan ada korupsinya. Sehingga, kesejahteraan masyarakat Klungkung dan keseimbangan pembangunan akan terjamin selama pasangan yang mendapat nomor urut 2 ini menang.

Seperti warga Sebunibus, Nusa Penida Pande Wayan Guna Sesana (Yan Guna) menilai dari loyalitas kemasyarakat I Made Satria tercatat tidak pemilih orangnya asalkan minta bantuan pasti akan dibantu.

“Jika pak Made tidak bisa, diteruskan ke adiknya pak Ketut Leo, misalnya ada warga miskin anaknya sangat ulet dan minat menjadi polisi atau bekerja ke kapal pesiar keluarga inilah yang membantu, keluarga ini tidak perlu anggaran Negara dulu untuk dibagikan, tapi murni hasil keringat menjadi pengusaha yang tanpa segan dipotong untuk beryadnya,” jelas Yan Guna.

Jangankan meminta imbalan, kata Guna, bahkan para pencari kerja ini khususnya polisi dicarikan tempat kursus dan pelatihan agar saat tes benar-benar lulus dan itu sudah dibuktikan ratusan pencari kerja asal Nusa Penida dan Klungkung yang meminta tolong kepada Satria dan Leo.

Optimis Klungkung Semakin Maju
Kepercayaan kuat warga Nusa Penida dan Klungkung umumnya membuat I Made Satria kian semangat dan optimis untuk bisa menang dalam Pilkada 2024 ini.

“Apa yang sudah dilandaskan pak Suwirta selama 10 tahun membangun Klungkung kami tingkatkan lagi dengan meningkatkan sumber daya manusianya (SDM) untuk lebih mumpuni untuk diajak bergabung membangun Klungkung kearah lebih baik kedepan,” kata Satria.

Menurut pria 52 tahun, kelahiran 18 April 1972 ini, SDM khususnya generasi muda didorong, digenjot maksimal baik bidang olahraga, perekonomian hingga intelektualnya agar bisa bersaing menjadi pribadi mandiri yang sukses, sehingga Klungkung di masa depan bisa jauh melambung ke atas dengan pemikiran maju untuk ikut membangun. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.