SINGARAJA | patrolipost.com – Sepekan sejak diberlakukan karantina lokal (isolasi) terhadap Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula menunjukkan hasil menggembirakan. Selain belum ditemukan kasus baru dengan pola persebaran transmisi lokal, desa-desa tetangga terdekat dengan episentrum Bondalem belum terkontaminasi corona virus (Covid-19) akibat adanya pola transmisi lokal.
Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng dr Nyoman Sutjidra SpOG mengatakan, sepekan sejak diberlakukan karantina terhadap Desa Bondalem, belum ditemukan adanya kasus baru persebaran Covid-19 terhadap desa-desa tetangga Bondalem yang menjadi episentrum virus asal Wuhan, China tersebut.
Namun demikian, Sutjidra mengaku sedang melakukan pengawasan khusus terhadap desa-desa tetangga, seperti Desa Julah, Desa Sembiran dan Desa Tejakula. Termasuk Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan yang salah satu warganya positif, namun saat ini telah sembuh. Bahkan, sudah dilakukan tracing kepada warga yang pernah melakukan kontak untuk dilakukan cek kesehatan dan hasilnya negatif.
“Jika dilihat pola penyebarannya tidak terlalu jauh sekalipun pernah ada satu kasus di Desa Bukti namun sekarang sudah sehat. Bahkan hasil tes setelah dilakukan tracing, hasilnya semua negatif. Artinya pola persebaran melalui transmisi lokal ada namun tidak masif,” papar Sutjidra, Senin (11/5/2020).
Begitu juga dengan Desa Julah, pihak satgas menurut Sutjidra, sangat memberikan atensi karena salah satu warganya sering berbelanja ke Pasar Desa Bondalem.
“Desa Julah selanjutnya menjadi atensi kami sebagaimana Desa Tejakula sudah dilakukan rapid test terhadap warganya dan hasilnya negatif,” sambungnya.
Sementara itu, terkait hasil swab tes kepada 101 warga Desa Bondalem cukup melegakan. Menurut Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng yang juga Wakil Bupati Buleleng ini, ditemukan hanya satu kasus positif Covid-19, sisanya sebanyak 100 orang negatif.
“Yang hasil swabnya positif ini dekat dengan PDP 18 dan 21. Ini berarti transimisi lokalnya tidak keluar dari episentrum sebelumnya yakni di lingkungan PDP 18 dan 21 karena yang positif PDP 49, masih satu keluarga,” ucap Sutjidra.
Sehingga kata Sutjidra, Tim Satgas saat ini bisa konsentrasi ke PDP 49 untuk melakukan tracing kepada orang yang pernah melakukan kontak dengannya.
“Tracing sudah dilakukan dan menyasar mereka yang berisiko terutama yang berusia di atas 45 – 70 tahun,” ungkapnya.
Melihat kondisi itu, Sutjidra mengaku optimis dengan karantina Desa Bondalem, cukup efektif dan membuahkan hasil menggembirakan.
“Ini juga berkat masyarakat Bondalem yang patuh dan disiplin mengikuti aturan protokol Covid itu dan sangat membantu kendati masih ada satu dan dua yang bandel,” tandasnya. (625)