NUSA DUA | patrolipost.com – Jelang pertemuan bilateral dalam forum “The 6th Indonesia-Australia Foreign and Defence Ministers” di Nusa Dua, Jumat (6/12), Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Menhan Australia Linda Reynolds membahas berbagai isu keamanan strategis terbaru yang berkaitan dengan kedua negara.
Pertemuan kedua Menhan tersebut juga membahas seputar kerja sama pertahanan antara kedua negara bertetangga itu. Mereka juga didampingi sejumlah delegasi Kementerian Pertahanan (Kemhan) dari kedua negara.
Forum pertemuan bilateral ini menjadi pertemuan yang kedua kalinya, dimana beberapa minggu lalu kedua Menhan berkesempatan mengadakan pertemuan serupa di sela forum ADMM Plus di Bangkok.
Pertemuan bilateral ini sangat penting dan memberikan makna yang lebih strategis bagi hubungan Indonesia dan Australia, khususnya dalam bidang kerja sama pertahanan. Terbukti, selama lebih dari setengah abad, kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Australia terjalin dengan baik, sangat produktif serta saling menguntungkan dalam banyak hal.
“Pengembangan kerja sama pertahanan bilateral antara Indonesia dan Australia terjalin dengan baik melalui forum dialog, pendidikan, dan pelatihan, juga latihan bersama serta kunjungan pejabat dari kedua negara,” ujar Menhan Prabowo.
Pertemuan di tingkat kelompok kerja, baik “Dialog Strategis Pertahanan Indonesia-Australia” di tingkat Kemhan maupun Komite Tingkat Tinggi Australia-Indonesia di tingkat TNI, mampu meningkatkan pembangunan kapasitas dan mendorong jalinan hubungan yang erat kedua negara.
Berbagai program kerja sama produktif lainnya, seperti kerja sama di bidang pendidikan, pertukaran kunjungan, patroli terkoordinasi, dan latihan bersama menunjukkan pencapaian luar biasa. Serta berkontribusi secara signifikan pada penguatan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Australia di bidang pertahanan.
Dalam forum tersebut, dibahas pula berbagai upaya peningkatan kerja sama pertahanan, khususnya terkait isu dan tantangan bersama di kawasan terkait keamanan maritim. Termasuk kerja sama dalam bidang peningkatan kemampuan pasukan pemelihara perdamaian, melalui pertukaran instruktur pasukan pemelihara perdamaian.
“Ada sejumlah kegiatan ilegal yang sering terjadi di wilayah maritim yang membutuhkan perhatian bersama kedua negara, seperti pembajakan, perampokan, perdagangan manusia, penyelundupan narkoba, dan penangkapan ikan secara ilegal. Untuk mengatasi tantangan tersebut, tidak ada pilihan lain selain saling bekerja sama,” jelas Prabowo.
Menurut Menhan Australia, Indonesia merupakan mitra yang sangat penting bagi Australia. Pihaknya berharap hubungan baik tersebut terus ditingkatkan berdasarkan kepentingan bersama kedua negara yang lebih luas sebagai hubungan kemitraan yang komprehensif dan strategis.
Turut mendampingi Prabowo antara lain, Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, Irjen Kemhan Laksdya TNI (Purn) Didit Herdiawan, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Rizerius Eko HS, Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI I Putu Eka Asmara, dan Atase Pertahanan RI di Camberra Laksma TNI Agus Rustandi. Termasuk Staf Khusus Menhan, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo. (246)