SEMARAPURA | patrolipost.com – Menjelang Hari Raya Galungan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Klungkung terus memantau fluktuasi kebutuhan bahan pokok dipasaran. Hal itu dilakukan agar ketersediaan pasokan bahan pokok dapat terpenuhi dengan baik, termasuk kebutuhan daging babi yang cenderung meningkat saat hari raya.
Sekretaris TPID Klungkung, Tjokorda Istri Agung Wiradnyani mengungkapkan hal tersebut saat melakukan monitoring di beberapa sentra peternakan babi yang ada di wilayah Klungkung, seperti di Batu Tabih, Desa Takmung dan Dusun Bajing, Desa Tegak.
Temuan TPID, jumlah populasi babi yang ada di peternakan menurun secara drastis. Hal ini disebabkan dampak wabah virus african swine fever (ASF) yang menyerang babi beberapa bulan lalu. Menyusul terjadinya pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian lesu secara menyeluruh.
”Hingga saat ini peternak masih berfikir ulang untuk memulai usahanya,” ungkap Tjokorda Istri Agung Wiradnyani.
Dari beberapa peternakan yang dikunjungi, kapasitas kandang babi rata-rata 100 sampai 1.000 ekor. Namun kini hanya terisi kurang dari 50 persen, bahkan ada kandang yang kosong sama sekali. Demikian juga dengan babi indukan, pada saat normal dipelihara antara 50 sampai 100 ekor, namun saat ini kosong.
Meski demikian, menurunnya jumlah populasi ternak babi di Klungkung diperkirakan tidak akan berdampak pada kekurangan pasokan dipasaran menjelang Hari Raya Galungan.
”Diyakini semua kebutuhan daging babi akan dapat terpenuhi secara maksimal,” ungkap Tjokorda. (855)
