DENPASAR | patrolipost.com – Berkunjung ke RSUP Sanglah, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau perkembangan pelayanan pasien Covid-19 dan rencana pengembangan pelayanan kesehatan di RSUP Sanglah, Senin (1/3/2021). Karena itu, RSUP Sanglah akan selalu mengupayakan hal terbaik untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan bagi masyarakat.
Menkes mengungkapkan bahwa penting bila RSUP Sanglah membangun rumah sakit yang memiliki ruang terbuka hijau, ramah lingkungan dan mempertahankan karakter Bali.
“Untuk pengembangan di RSUP Sanglah, saya minta perbanyak ruang hijau, desain yang baik dengan corak Bali yang kuat serta pertahankan heritage yang ada,” ujar Budi Gunadi Sadikin.
Selanjutnya, Budi Sadikin juga meminta agar pembangunan di RSUP Sanglah harus terencana dan komprehensif. Sehingga pembangunan tidak hanya memikirkan bentuk fisik, namun juga dari sisi kelayakan fungsinya. Terutama dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengunjung maupun para Nakes.
“Perencanaan harus dilakukan secara detail dan terperinci, sehingga bangunan memiliki kelayakan dan daya tahan yang lama serta dapat digunakan dengan baik,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Budi Sadikin mengharapkan agar RSUP Sanglah mampu menjadi Central Of Excellence dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan dapat bekerjasama dengan RS terbaik di luar negeri.
“RSUP Sanglah melayani masyarakat di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara, jadi sudah sepantasnya RSUP Sanglah memiliki kualitas yang terbaik untuk masyarakat. Hingga saat ini, RSUP Sanglah cukup terkenal di Indonesia dan saya harapkan terus tingkatkan pelayanan,” paparnya.
Sementara di hadapan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Bali beserta Wakil Gubernur Bali, Direktur Utama RSUP Sanglah dr I Wayan Sudana MKes memaparkan perkembangan pelayanan pasien Covid-19 dan rencana pengembangan pelayanan kesehatan di RSUP Sanglah ke depan. Terutama dalam pembangunan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak.
Tidak hanya itu, Sudana juga menuturkan akan gencar mengupayakan hal terbaik untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan bagi masyarakat. Terlebih saat ini sedang menghadapi tantangan pandemi Covid-19.
“Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, kami (RSUP Sanglah) telah menyiagakan 202 tempat tidur isolasi dan menambah ketersediaan ruang isolasi ICU,” jelas Sudana.
Lebih lanjut Sudana mengatakan, selain 202 tempat tidur isolasi, RSUP Sanglah juga telah menambah sebanyak 24 tempat tidur isolasi Covid-19.
“Saat ini angka Bed Occupancy Rate (BOR) di kisaran angka 45-50 persen. Jadi ini aman untuk isolasi ICU tingkat huniannya (BOR) sekitar 60 persen dan hal ini masih dalam kondisi aman. RSUP Sanglah juga tetap menjaga tingkat hunian isolasi Covid-19 di angka tidak lebih dari 60 persen. Sedangkan untuk ICU di angka tidak lebih dari 70 persen,” ungkap Sudana. (cr02)