DENPASAR | patrolipost.com – Ditandai dengan pemukulan kulkul, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 tahun 2024 di depan Monumenn Braja Sandhi Denpasar, Sabtu (15/6/2024).
Sebagai pesta tahunan yang telah mendapatkan pengakuan dunia, PKB menjadi ajang pertemuan insan kreatif untuk berkreasi, berkolaborasi dan saling mengisi.
PKB 2024 yang bertema Jana Kerthi, Paramaguna Wikrama, Harkat dan Martabat Manusia akan berlangsung pada 15 Juni -13 Juli 2024, yang diikuti oleh 13.515 seniman dari 275 seka, sanggar atau pementas seni.
Rangkaian event yang masuk ke dalam 10 besar Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kemenparekraf itu diawali dengan Peed Aya atau pawai yang diikuti oleh ribuan seniman dari seluruh kabupaten dan kota se-Bali.
Masyarakat Bali pun tumpah ruah berdatangan ke venue pawai untuk menyaksikan Peed Aya atau pawai dalam pembukaan gelaran Pesta Kesenian Bali ke-46 tahun 2024.
Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, tema PKB 2024 relevan dengan semangat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul menuju Indonesia emas 2045.
Dikatakan Menteri yang akrab disapa AHY ini, tema PKB akan menjadi ruang peneguhan ekspresi sekaligus kampanye pentingnya membangun manusia unggul yang memliki jati diri integritas dan kualitas.
“Dengan mengusung seni budaya kita telah meneguhkan jati diri kita,” kata Menteri AHY, di Bali, Sabtu, 15 Juni 2024.
Meskipun Bali kaya akan masuknya budaya asing akan tetapi kata AHY, budaya sendiri tidak lekang oleh waktu. Tidak berkarat oleh zaman.
“The Island of Paradise. Kita kokoh seperti batu karang menyinari dunia dengan warisan leluhur dan nilai-nilai suci dari pendahulu kita. Bahkan seni budaya Bali memiliki kekuatan spiritual yang menciptakan energy untuk menjadi bangsa yang besar, unggul dan disegani dunia,” jelasnya.
Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya menjelaskan tema Jana Kerthi, Paramaguna Wikrama, Harkat dan Martabat Manusia mengandung makna upaya pemuliaan hidup dan kehidupan manusia secara sekala dan niskala untuk mewujudkan manusia Bali yang unggul dan bermartabat.
PKB ke-46 tahun 2024 mengusung 10 materi pokok yakni, Peed Aya (Pawai), Reksadana (Pagelaran), Utsawa (Parade), Wimbakara (Lomba), Kriyaloka (workshop), Kandarupa (pameran), Widyatula (Sarasehan), Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni), Bali World Culture Celebration (Perayaan Kebudayaan Dunia di Bali) dan Jantra Tradisi Bali (Pekan Kebudayaan Daerah).
“Delapan negara sahabat berpartisipasi dalam Bali World Culture Celebration 2024 yakni, Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, India, Jepang, Hong Kong, Ukraina, Malaysia,” jelas Mahendra Jaya.
Selain peserta dari luar negeri PKB ke-46 tahun 2024 juga diikuti seniman dari berbagai provinsi di Indonesia, antara lain, DKI Jakarta, Depok, Lampung Barat, Daerah Istimewa Yogjakarta, Sumatera Selatan, Kupang, Jambi, Sumatera Utara, Surakarta, Kalimantan Tengah. (pp03)