DENPASAR | patrolipost.com – Memperkuat komitmen Inggris untuk memajukan kesetaraan gender dan mempromosikan pengusaha perempuan pada sektor e-commerce di Indonesia, Menteri untuk Perempuan Inggris, Baroness Stedman-Scott menghadiri Konferensi Tingkat Menteri G-20 mengenai Pemberdayaan Perempuan di Bali, 24 – 26 Agustus 2022. Partisipasi Inggris dalam Konferensi Tingkat Menteri tentang Pemberdayaan Perempuan G-20 bertujuan untuk membangun hubungan kolaboratif yang kuat sehingga dapat mendorong kemajuan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Kunjungan Baroness Stedman-Scott menunjukkan pentingnya bagi Inggris dalam meningkatkan hak-hak perempuan dan kebebasan ekonomi secara internasional, dan berbagi praktik terbaik dalam memberikan solusi berbasis bisnis untuk meningkatkan partisipasi ekonomi oleh perempuan.
Di sela-sela G20, Baroness Stedman-Scott akan menghadiri acara networking dengan para pengusaha perempuan Indonesia berskala ultra-mikro, mikro, kecil dan menengah (UMSMEs) di Bali, didukung oleh program Tech Hub Kedutaan Besar Inggris. Baroness Stedman-Scott memimpin delegasi Inggris pada Konferensi Tingkat Menteri akan mempromosikan kekuatan dan keberhasilan Inggris dalam kesetaraan gender, berbagi pengalaman baik serta memberikan solusi berbasis bisnis untuk meningkatkan partisipasi ekonomi oleh para perempuan dan menyoroti kemitraan pemerintah dan industri Inggris yang inovatif untuk mendorong kemajuan kesetaraan gender di tempat kerja. Ia juga akan menegaskan kembali komitmen Inggris untuk meningkatkan perwakilan peran perempuan di STEM dan menunjukkan peluang bagi generasi wirausaha perempuan melalui acara networking di sela-sela G20.
“Minggu ini saya menghadiri Konferensi Tingkat Menteri G-20 mengenai Pemberdayaan Perempuan di Bali. Saya akan berbagi kesuksesan yang telah dilakukan oleh para pebisnis perempuan Inggris, untuk meningkatkan partisipasi ekonomi perempuan dan mendorong kemajuan kesetaraan gender di tempat kerja,” ungkapnya di Denpasar, Selasa (23/8/2022).
Untuk membantu mewakili perempuan dalam karir STEM dan membantu perempuan kembali ke pekerjaan STEM setelah meninggalkan pekerjaannya demi tanggung jawab lain termasuk mengurus keluarga, memberi mereka kesempatan untuk mengasah dan mengembangkan keterampilan mereka. “Saya telah mengumumkan program ‘pengembalian’ baru untuk karir STEM. Sebagai tindakan atas masalah ini, kami dapat membantu mengisi kesenjangan dalam tenaga kerja dan mencapai kesetaraan yang nyata di tempat kerja kami. Inisiatif lain yang kami rintis adalah uji coba transparansi gaji yang saya luncurkan pada Hari Perempuan Internasional untuk menemukan cara terbaik sebagai upaya mendukung pemberi kerja dalam menampilkan lebih banyak informasi gaji di iklan pekerjaan mereka. Saya juga meminta pemberi kerja yang berpartisipasi untuk tidak menanyakan riwayat gaji,” katanya.
Bukti menunjukkan bahwa ketika informasi gaji tidak jelas, hal ini berdampak pada cara orang bernegosiasi, dan menyebabkan lebih banyak ketidaksetaraan dalam pendapatan mereka. Kemudian, penelitian memberi tahu bahwa perempuan dan etnis minoritas cenderung tidak menegosiasikan gaji awal dan kenaikan gaji dibanding pria dan kelompok mayoritas lainnya.
“Saya juga menantikan untuk mendengar cerita sukses kemitraan Inggris-Indonesia, seperti meningkatkan partisipasi perempuan dan kelompok yang kurang terwakili dalam ekonomi digital melalui proyek-proyek Inggris dalam Program Akses Digital, dan mendukung wirausaha dan pendidikan bagi anak perempuan melalui Inggris –Indonesia Tech Hub,” ujar Baroness Stedman-Scott.
Sementara Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan, pandemi Covid-19 telah menunjukkan kepada kita bahwa peningkatan akses digital secara inklusif dan aman telah berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi. Namun ia juga melihat bahwa masih banyak upaya yang harus dilakukan untuk menutup kesenjangan digital dan meningkatkan partisipasi perempuan di sektor teknologi yang cenderung didominasi laki-laki.
Melalui Program Akses Digital Kedutaan Besar Inggris, kami telah bekerja sama dengan Indonesia untuk mengatasi masalah tersebut. Perwakilan Inggris di Konferensi Tingkat Menteri G20 untuk Pemberdayaan Perempuan, yang dipimpin oleh Menteri untuk Perempuan Baroness Stedman-Scott, menunjukkan komitmen Inggris untuk mendukung kepemimpinan Indonesia dalam memperjuangkan kewirausahaan perempuan di semua sektor termasuk teknologi dan digital”.
Inggris ingin G20 sukses. Mewakili 60% populasi dunia; 75% dari perdagangan global; 85% dari PDB global – G20 memiliki peran penting dalam mengatasi masalah global terbesar. “Indonesia adalah satu-satunya negara Asia Tenggara dan anggota ASEAN di G20, sehingga memiliki peran kepemimpinan yang penting setiap tahun, dan terutama tahun ini sebagai Ketua. Inggris siap mendukung kepemimpinan Indonesia di G20, meskipun invasi Putin ke Ukraina telah memberikan pukulan besar yang sulit pada Kepresidenan Indonesia, dan berarti bisnis seperti biasanya tidak mungkin dilakukan tahun ini,” katanya. (rls/007)