SEMARAPURA | patrolipost.com – Situasi politik menjelang pilkada di bumi serombotan Klungkung semakin semarak. Paling anyar adanya pasangan Made Satria-Tjok Surya disebut-sebut dipersiapkan PDI-P untuk Pilkada Klungkung 27 November 2024.
Meski belum resmi mengantongi rekomendasi dari DPP PDI-P, tapi relawan sudah bergerak cepat untuk menggolkan pasangan ini di Klungkung.
Kepastian diusulkannya pasangan Made Satria-Tjok Surya yang kabarnya sudah mendapat restu dari Ketua DPD PDI-P Wayan Koster dikemukakan langsung oleh Kepala Badan Kebudayaan DPD PDI-P Bali yang juga caleg terpilih Provinsi Bali, I Nyoman Suwirta, Minggu (14/7/2024).
Menurut mantan Bupati Klungkung dua periode ini menyatakan paket Satria-Tjok Surya satu-satunya yang sudah dipersiapkan bakal diusulkan untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri.
“Kalau paket usulan DPC PDI-P Klungkung melalui DPD PDI-P Bali sudah pasti mengusulkan kepusat paket pasangan Made Satria – Cok Gede Surya Putra. Nah soal apakah nanti akan mendapatkan rekomendasi itu tergantung DPD pusat nanti,” ungkap Suwirta optimis.
Sementara itu kandidat cabup Made Satria mencoba mengumpulkan kekuatan (dukungan) lewat pendekatan ke sejumlah pimpinan partai politik, beda dengan Tjokorda Gde Surya Putra. Tokoh Puri Klungkung ini mencoba merangkul kekuatan melalui relawan.
Tjok Surya panggilan akrabnya tampak berada di tengah para relawan Ida Bagus Ketut Arimbawa, kumpul di Griya Buda Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kamis (11/7) siang.
Ida Bagus Ketut Arimbawa merupakan kader PDI-P yang sukses terpilih sebagai calon anggota DPRD Klungkung hasil Pemilu 2024 dengan suara cukup besar.
Ida Bagus Ketut Arimbawa sekaligus salah satu kader PDI-P yang memotori gerakan agar Tjok Surya bisa masuk sebagai kandidat calon wakil bupati (Cawabup) mendampingi Made Satria.
Acara yang dibalut silaturahmi itu menunjukkan bagaimana Tjokorda Gde Surya Putra dekat dengan para relawan. Saat dikonfirmasi yang bersangkutan menyatakan pertemuan itu tidak ada membicarakan agenda pilkada.
“Saya diundang oleh Gus Tut (Ida Bagus Arimbawa) ada acara seperti ini, makanya saya datang,” kata Tjok Gede Surya Putra.
Tjok Surya juga tidak mau bicara banyak soal pilkada, ia menyerahkan kepada Ida Bagus Arimbawa memberikan pernyataan kepada media. Tjok Surya juga menolak diambil gambarnya saat bersama para relawan.
“Cukup Gus Tut aja yang sampaikan (bicara). Kalau dari saya sudah cukup seperti yang kemarin. Nanti kalau sudah pasti (dapat rekomendasi) barulah,” katanya.
Sementara, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan dirinya bersama relawan sudah mulai turun menggalang dukungan untuk pasangan Made Satria-Tjok Surya. Ida Bagus Arimbawa mengklaim sudah ada 135 dadia (kelompok pengempon pura) se-Kecamatan Banjarangkan sudah siap menyatakan mendukung Tjok Surya.
Belum lagi ada tokoh masyarakat, kelian banjar, pemangku, kata dia hampir setiap hari datang ke rumahnya menyatakan siap mendukung.
“Sejak awal tiang (saya) minta kalau ada dari puri (Puri Klungkung) yang maju. Pertanyaannya siapa yang akan maju, saya minta Tjok Surya. Karena tiang sejak lama berteman dengan beliau. Beliau itu orangnya empati, dekat dengan masyarakat, jauh dari kesan feodal. Itu sosok beliau dimata tiang. Tiang akan berjuang allout untuk beliau,” ujar Ida Bagus Arimbawa.
Sejak awal nama Tjok Surya dimunculkan di media sosial, menurut Ida Bagus Arimbawa, ia sudah berhasil mengumpulkan dukungan 114 dadia yang tersebar di Kabupaten Klungkung baik di daratan maupun di seberang.
“Sekarang sudah menjadi 135 dadia. Kemarin saja saya mengadakan acara di geria yang datang jumlahnya mencapai 200 orang. Itupun saya sudah batasi, kalau tidak bisa sampai ke jalan,” imbuh Arimbawa.
Sementara itu, Made Satria juga tidak tinggal diam. Setelah mendaftar ikut proses penjaringan di Partai Golkar, Satria politisi asal Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Nusa Penida bertemu dengan Koalisi Nawasena, Rabu (10/7) lalu di salah satu tempat di wilayah Kabupaten Gianyar.
Satria kepada wartawan menyatakan, dirinya fokus menjalin komunikasi politik dengan para pimpinan parpol di Kabupaten Klungkung. (855)
