BANGLI | patrolipost.com – I Ketut Madra (80), menemukan anaknya, I Made Sukanta (25) gantung diri di tegalan, Minggu (23/1/2022) sekitar pukul 17.30 Wita. Pemuda asal Banjar Puraja, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku sebelumnya pamit kepada orangtua untuk pergi berburu burung di tegalan.
Kanit Reskrim Polsek Tembuku, Ipda Made Sucahya saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa gantung diri yang korbannya Made Sukanta. Diungkapkan kejadian berawal pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 Wita, Made Sukanta memberitahukan ayahnya jika dirinya akan berburu burung.
“Yang bersangkutan pergi ke tegalan dengan membawa senapan angin. Tapi sampai sang hari, Made Sukanta tidak kunjung pulang. Saat dihubungi via telepon, handphone justru tidak aktif,” ungkapnya.
Sekitar pukul 17.30 Wita, ayah Made Sukanta yakni Ketut Madra pergi ke tegalan untuk mencari rumput. Saat mencari rumput tersebut Ketut Madra melihat senapan anaknya tergantung di pohon kopi. Lantas Ketut Madra mencari keberadaan anaknya. Betapa kagetnya, anaknya ditemukan sudah gantung diri di pohon kaliasem.
“Begitu melihat kejadian tersebut ayah korban bergegas pulang untuk mencari pertolongan,” jelasnya.
Kejadian tersebut dilaporkan ke kepala Dusun serta pihak Kepolisian.
Menurut Ipda Sucahya proses evakuasi berlangsung sekitar pukul 18.30 Wita. Petugas melakukan olah TKP, serta melakukan pemeriksaan pada tubuh korban. “Dari pemeriksaan oleh petugas medis tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujarnya.
Made Sukanta gantung diri, diduga karena depresi. Beberapa hari belakangan korban tidak bekerja alias nganggur. “Sebelumnya bekerja di salah bengkel di desanya. Beberapa hari ini sudah tidak bekerja lagi,” kata Ipda Sucahya. (750)