SURABAYA | patrolipost.com – Seorang anak SMP di Kediri menjadi budak seks bapak tiri selama dua tahun. Ia sempat kabur dan kiri merasakan trauma berat. Sang bapak berinisial IS (38), warga Kecamatan Mojoroto, Kediri, Jawa Timur. Kebejatan pelaku terbongkar setelah korban bercerita kepada saudaranya. Korban mengaku telah disetubuhi IS yang merupakan bapak tirinya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Unit PPA Satreskrim Polresta Kediri, diketahui bahwa korban tinggal serumah dengan ibu kandung dan pelaku. Mirisnya, perkosaan itu dilakukan pelaku saat korban tidur di kamar. Sementara ibu korban sedang sibuk memasak di dapur.
“Peristiwa perkosaan itu sering terjadi saat ibu korban memasak di dapur,” kata Kasubag Humas Polres Kediri Kota, AKP Kamsudi, Selasa (16/6/2020).
Kamsudi menjelaskan, perkosaan terakhir terjadi, Kamis (4/6/2020). Lalu, dari pengakuan korban, bapak tirinya, IS, telah beberapa kali memperkosanya. Bahkan, sejak dirinya masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar (SD). Merasa trauma, korban pun kabur dari rumah dan menceritakan perbuatan IS kepada anggota keluarga lainnya. Setelah itu, keluarga korban melaporkan perbuatan IS ke polisi. Begitu mendapat laporan, petugas langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku, Sabtu (13/6/2020).
Saat ini, IS telah diproses di Polres Kediri Kota dan diancam dengan Pasal 81 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.
Korban Trauma
Sementara itu, kondisi korban mengalami trauma. Petugas segera memberikan perlindungan dan pendampingan untuk memulihkan kondisi korban. Berdasar pengakuan korban, pelaku selalu mengancam saat berbuat tak senonoh kepadanya.
“Kami masih mendalami kenapa kasus yang telah berlangsung lama ini tidak ada yang tahu,” kata Kasatreskrim Polres Kediri Kota AKP Gusti Ananta.
“Kepada polisi, pelaku ini nekat melakukan perbuatan persetubuhan karena sekedar melampiaskan nafsu birahinya terhadap anaknya. Dan mungkin merasa kurang puas meskipun sudah berkeluarga,” jelas Gusti.
Sementara Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana menjelaskan awal terbongkarnya kebejatan sang bapak tiri. Kala itu korban kabur dari rumah dan bertemu dengan saudaranya.
“Kondisi korban ini kasihan, dia tertekan dan depresi. Bahkan ia sempat kabur dari rumah dan bertemu kerabatnya, hingga akhirnya menceritakan sebab ia lari,” jelas AKBP Miko.
Miko menambahkan, pihaknya akan mendatangkan psikiater untuk memberikan pelayanan kesehatan dan bimbingan kepada korban yang masih anak-anak sebab korban mengalami trauma psikis.(305/dtc)
