TABANAN | patrolipost.com – Seorang siswa SMK di Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Made Endra (17) nekat mengakhiri hidupnya dengan lompat dari jembatan sedalam 200 meter. Sebelumnya korban sempat mengirim pesan via WA kepada ibunya berbunyi: “Meme sing demen ngelah panak care tiang” (ibu ga suka ya punya anak seperti saya).
Peristiwa tragis ini terjadi Senin (17/5/2021) Jembatan Titi Gantung Banjar Cau Belayu Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali. Kasusnya ditangani Polsek Marga, Polres Tabanan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kronologi kejadian pada Senin 17 Mei 2021 sekitar pukul 07.00 Wita, korban pamit kepada bapaknya I Wayan Seraya (43), untuk berangkat ke sekolah di SMK Mengwi Badung dengan mengendarai SPM Honda Beat DK 5143 FBZ. Selanjutnya sekitar pukul 16.00 Wita pihak sekolah menghubungi orangtua korban yang menjelaskan bahwa korban sudah 1 minggu tidak pernah masuk sekolah tanpa keterangan.
Atas informasi pihak sekolah tersebut bapak korban menghubungi nomor HP korban. Saat itu korban mengaku sedang berada di daerah Sembung Mengwi Badung. Kemudian sekitar pukul 19.00 Wita korban mengirim WA kepada ibunya yang isinya: “Meme sing demen ngelah panak care tiang” (ibu ga suka ya punya anak seperti saya).
Selanjutnya sekitar pukul 20.00 Wita bapak korban menghubungi korban dengan tujuan ingin mengetahui posisi korban. Kali ini korban mengatakan sedang berada di Cau Belayu. Beberapa menit kemudian HP korban tidak aktif lagi.
Akhirnya sekitar pukul 21.00 Wita bapak korban mendapat informasi dari I Gusti Ngurah Agung Putrawan bahwa korban diduga menceburkan diri dari jambatan Titi Gantung, Cau Belayu. Atas berita tersebut orangtua korban mendatangi TKP dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Marga.
Atas laporan via telepon tersebut, Unit fungsi Polsek Marga dipimpin Pawas menghubungi BPBD KabupatenTabanan dan selanjutnya menuju TKP. Sekitar sekitar pukul 24.30 Wita mayat korban dapat dievakuasi oleh tim SAR Bali, selanjutnya dibawa ambulans ke RS Mangusada Badung untuk pemeriksaan medis.
Korban diperiksa oleh dr Agus Desi Artama dan dr Inten Widiastari dari RS Mangusada Badung dengan hasil telinga mengeluarkan darah kiri-kanan, mulut mengeluarkan muntahan, siku dan pergelangan tangan patah, lebam pada pinggang kanan, patah pada pinggang kanan, lecet pada betis kiri, muka bengkak. Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sumber Kepolisian menduga, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri dari atas jembatan dengan kedalaman 200 meter karena ada masalah keluarga. Barang bukti yang diamankan pihak Kepolisian yakni sepeda motor Honda Beat DK 5143 FBZ warna putih motif merah dengan kondisi baik, pakai seragam sekolah dan 1 unit HP warna hitam. (*/807)