DENPASAR | patrolipost.com – Seorang Pekerja Seks Komersial (PSK), Haryani (51) ditemukan tewas di dalam kamar lokalisasi, bekas lokalisasi Jagung I Jalan Padang Galak, Denpasar Timur (Dentim), Rabu (4/8/2021) pukul 09.30 Wita. Diduga kuat, korban tewas setelah melayani tamu asing yang merupakan langganannya.
Namun belum dapat dipastikan, wanita kelahiran Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), 01 – 01 – 1970 itu meninggal dunia akibat dibunuh atau karena sakit.
Menurut keterangan pengelola tempat lokalisasi, Ibu Nur (40) bahwa korban sudah dua bulan yang lalu tinggal di TKP. Dan sebelum kejadian, ia sedang berada di kamar mandi, sempat mendengar korban berdebat dengan tamu orang asing dengan kata- kata “Ini bukan 200, tapi 300”.
Setelah tamu korban pergi, Ibu Nur yang saat itu masih di kamar mandi mendengar suara korban minta tolong. Selesai mandi, ia kemudian mengecek ke kamar korban dan melihat korban dalam posisi tidur miring, terlihat pipi korban peot, namun masih dalam keadaan hidup. Bahkan, korban sempat mengatakan “tolong”, sambil memegang lehernya yang kemungkinan merasakan sakit, sehingga Ibu Nur mengambilkan air putih.
Setelah korban meminum air putih tersebut, selanjutnya ibu Nur meninggalkan korban. Namun beberapa saat kemudian, ia mengecek kembali keadaan korban, dan melihat dari mulut korban sudah mengeluarkan darah.
“Karena ketakutan, kemudian saya meminta bantuan kepada warga sekitar. Kemudian kami bersama – sama mengecek keadaan korban, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian saya melaporkan ke pihak Kepolisian,” ungkapnya.
Sementara keterangan rekan seprofesi korban, Timi Dwi Ratnawati (25) mengatakan, pada pukul 09.10 Wita saat ia munggu tamu di lokasi kejadian, ia melihat korban dibonceng oleh tamunya orang asing datang ke TKP. Namun beberapa saat kemudian, ia melihat tamu korban meninggalkan TKP seorang diri. Tamu korban merupakan orang asing itu mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Miowarna merah hati, berperawakan sedang, rambut pirang lurus dan tinggi badan kurang lebih 180 cm.
“Saya tahu tamunya itu orang asing karena langganannya dia (korban – red),” tuturnya.
Pada saat ditemukan, posisi korban berada di kamar yang berada di pojok sebelah utara dalam posisi tidur miring di tempat tidur, dengan wajah menghadap ke utara. Posisi kepala berada di sebelah timur, mengenakan pakaian daster warna putih dengan motif bunga warna biru dan mengenakan selimut kain batik warna coklat.
Korban tidak mengenakan pakaian dalam dan dari hidung keluar darah. Hasil olah TKP yang dilakukan tim identifikasi Polresta Denpasar belum berani memastikan penyebab kematian korban. Nihil ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Di sekitar TKP hanya ditemukan kondom yang berisikan cairan sperma.
“Belum diketahui penyebab kematian korban. Namun berdasarkan keterangan saksi terkait kronologis kejadian di TKP, diduga korban merupakan korban pembunuhan. Dan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan otopsi,” kata seorang petugas Kepolisian. (007)