DENPASAR | patrolipost.com – Motif pembunuhan pemilik warung makan Barakoh di Jalan By Pass Ngurah Rai Sanur, Sri Widayu (49) yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 438 Sanu, Rabu (3/1) pukul 03.00 Wita mulai terkuak. Dugaan kuat karena masalah utang piutang.
“Ya, motifnya diduga karena masalah utang,” ungkap Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Panjaitan yang ditemui di sela – sela kedatangan Panglima TNI dan Kapolri di Pasar Badung, Kamis (4/2/2021) sore.
Dikatakan Jansen, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku. Namun polisi masih melakukan pengejaran. “Terduga pelakunya sudah kita ketahui. Tetapi infonya mereka sudah nyeberang (ke luar Pulau Bali, Red),” ujarnya.
Terungkapnya motif pembunuhan ini berdasarkan keterangan seorang saksi, Nur Badri (43) yang mengatakan, pada pukul 20.30 Wita ia mendengar suara ribut – ribut di kontrakan korban dan mendengar suara mengatakan, “kamu sudah empat bulan”.
Badri kemudian keluar rumah untuk menengok tempat ribut tersebut dan melihat ada dua orang, cowok dan cewek menaiki sepeda motor jenis matik warna merah yang bergegas kabur dari depan kontrakan korban.
“Mereka mengarah ke Utara. Kemudian saya mencari tuan rumah dan menyampaikan bahwa di kontrakannya ada ribut – ribut,” tutur Nur Badri.
Selanjutnya ia bersama pemilik kontrakan, I Nyoman Sukerta (53) mendatangi tempat korban dan melihat ada asap di dalam kontrakan tersebut. Mereka bersama – sama masuk ke rumah korban dan melihat korban sudah bersimbah darah.
“Pada saat ditemukan, posisi korban terlentang kepala menghadap ke Barat dan kaki menghadap di Timur, luka di bagian kepala depan dan belakang, ada tabung gas 3 kg terdapat bercak darah dan sejumlah uang berserakan di lantai,” terangnya. (007)