BANGLI | patrolipost.com – Nama Ketua DPC PDIP Bangli yang juga calon Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta muncul dalam rapat harian DPC Partai Demokrat diperluas hingga PAC se-Bangli yang berlangsung di kantor DPC Partai Demokarat Bangli, Kelurahan Bebalang, Jumat (18/10).
Sang Nyoman Sedana Arta yang juga Wakil Bupati Bangli ini dipaketkan dengan Ketua DPC partai Demokrat Bangli I Komang Carles atau paket ‘Arca’. Selain itu juga muncul nama Perbekel Bunutin Made Subrata dan Perbekel Awan Sang Nyoman Putra Erawan.
Ketua tim Penjaringan calon bupati dan wakil bupati Parta Demokrat Bangli I Wayan Sudiartana saat ditemui usai rapat mengungkapkan, rapat dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut dari instruksi DPD Demokrata Bali tentang penjaringan calon bupati dan wakil bupati.
Sebut Wayan Sudiartana, dalam rapat DPC yang diperluas hingga tingkatan PAC dihadiri oleh seluruh Ketua PAC. Hadir Ketua PAC Kintamani I Ketut Sandra, Ketua PAC Bangli I Wayan Yudana, Ketua PAC Susut, I Wayan Perwira Duta dan Ketua PAC Tembuku Ida Bagus Yudana.
Rapat harian yang dipimpin Ketua DPC Partai Demokrat Bangli I Komang Carles dan dihadiri Sekretaris I Made Sudiasa secara bulat mengusung paket Sang Nyoman Sedana Arta – I Komang Carles (Arca)
Melihat realita PDIP dalam Pileg berhasil meraih 16 kursi dan dalam Pilkada nanti akan didukung Partai Gerindra dan PKPI, tentu peluang untuk menang cukup terbuka. Selain itu nama Sang Nyoman Sedana Arta juga sudah dikenal karena bersangkutan sudah dua kali periode menjabat wakil bupati. “Ada beberapa pertimbangan mengusung paket Arca,” ujar politisi asal Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Susut ini.
Dia menambahkan, untuk nama Made Subrata dan Sang Nyoman Putra Erawan justru muncul setelah usai rapat sehingga nantinya nama yang diusukan ke DPD adalah Sang Nyoman Sedana Arta – Komang Carles.
Disinggung jika nantinya PDIP justru mengusung calon dari kader-kader, kata Wayan Sudiartana tidak menutup kemungkinan Partai Demokrat akan masuk dalam koalisi besar. “Tidak menutup kemungkinan jika paket yang kita usung tidak terakomodir, maka Demokrat akan masuk dalam koalisi besar,” tegas pria yang berfrofesi sebagai kontraktor ini.
Menurutnya, sejauh ini memang belum ada jalinan komunikasi dengan partai politik lainnya, sejauh ini jalian komunikasi lebih pada tatanan perorangan belum mengatasnamakan partai. “Dalam waktu dekat ini akan dilakukan jalinan komunikasi dengan partai politik lainya termasuk dengan kandidat,” jelas Wayan Sudiartana. (750)