BADUNG | patrolipost.com – Saat pintu pariwisata internasional dibuka, wisatawan yang hendak ke Pulau Dewata akan diwajibkan menjalani karantina di kawasan Nusa Dua Kabupaten Badung selama 2 hari. Karantina ini sebagai jaminan bahwa wisatawan baik asing dan domestik yang datang ke Bali ketika melakukan kegiatan wisata terbebas dari paparan Virus Corona (Covid-19).
Hal tersebut merupakan pemikiran yang disampaikan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta di Badung beberapa waktu lalu. “Terkait rencana pembukaan pintu masuk bagi wisatawan asing ke Bali, ada pemikiran bahwa, ini pemikiran lho…tamu yang datang ke Bali wajib melakukan karantina di Nusa Dua,” cetusnya.
Setelah menjalani karantina selama 2 hari baru bisa melakukan kegiatan ke daerah lain. “Kita memberikan jaminan kepada wisatawan domestik dan mancanegara ini bahwa mereka sudah bebas melakukan kegiatan di Pulau Dewata,” ucap Giri Prasta.
Sebagai wilayah penyangga pintu masuk wisatawan ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung terus mematangkan konsep memberikan rasa aman bagi wisatawan yang akan berkunjung ke destinasi wisata zona hijau di wilayah tersebut. Bupati Giri Prasta mengatakan ketika penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat dibuka bagi wisatawan mancanegara, pihaknya menawarkan pemikiran tersebut untuk diterapkan.
Selain upaya karantina wisatawan, ia bersama instansi di Kabupaten Badung tengah mempersiapkan pemasangan fasilitas alat GeNose C19 di sejumlah obyek wisata yang akan menjadi pilot project seperti DTW Uluwatu, Pantai Pandawa, Labuan Sait dan lainnya. Kendati pengadaan GeNose C19 sudah disiapkan, namun pihaknya belum dapat memastikan jadwal pemasangan alat pendeteksi Covid-19 tersebut.
Pelaku pariwisata Bali telah menanti kepastian kapan destinasi ini akan dibuka untuk kunjungan turis asing. Mengingat berbagai upaya telah disiapkan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan selama masa pandemi Covid-19 seperti menerapkan protokol kesehatan berbasis kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan (CHSE). (811)