SEMARAPURA | patrolipost.com – Adanya kabar Ketua DPD Hanura Bali I Kadek Arimbawa yang menyebut rekomendasi Partai Hanura jatuh kepada I Made Satria dan Tjokorda Gde Surya Putra membuat suasana perpolitikan di Klungkung semakin panas. Sudah tentu situasi ini membuat kepastian Tokoh Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa makin menggantung.
Betapa tidak pasalnya, rekomendasi Hanura dan Golkar di Kabupaten Klungkung menjadi penentu tiket lagi satu paslon untuk maju ke Pilkada Klungkung.
Hanura yang memiliki tiga kursi dan Golkar yang memiliki tiga kursi, sudah cukup untuk memunculkan calon tambahan yang hampir pasti sudah ada 2 pasangan calon dari PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.
Informasi tentang rekomendasi yang turun ke kubu PDI Perjuangan, tidak membuat Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa bergeming.
Dia mengaku tidak gentar dan optimis telah menghubungi pimpinan-pimpinan partai yang tergabung di dalam koalisi Nawasena dan menurutnya masih ada lampu hijau untuk dirinya maju ke Pilkada Klungkung.
“Partai Nasdem masih ok, Hanura juga ok dan Golkar memberikan lampu hijau,” jelas Tjok Wisesa di Puri Agung Klungkung, Senin (19/8/2024).
Ia pun sempat menanyakan terkait kabar Hanura mendukung calon PDI Perjuangan dan ia pun mendapatkan kabar bahwa itu masih belum pasti. Masih ada kemungkinan Hanura Klungkung mendukung dirinya untuk maju Pilkada Klungkung. Meski begitu ternyata rekomendasi dari Partai Hanura tidak hanya diperebutkan Tjok Wisesa dan PDI Perjuangan. Muncul lagi kandidat baru yang diakui mempunyai modal besar untuk merebut rekomendasi Hanura dan Golkar.
Informasi santer berhembus kencang di lapangan figur yang ikut merebut rekomendasi Hanura dan Golkar ini ialah I Made Kasta mantan Wakil Bupati Klungkung dua periode.
Setelah dipastikan tidak mendapatkan rekomendasi dari Gerindra, ada kemungkinan dia ikut merebut satu tiket tersisa dari gabungan Partai Hanura dan Golkar.
“Kepastiannya hari Rabu, kalau benar (bisa merebut rekomendasi) saya menyerah karena di luar ekspektasi dan harapan saya. Kalau tidak benar, hari Jumat atau Sabtu paling lambat akan saya kumpulkan untuk persiapan pendaftaran,” Tutur Tjok Wisesa.
Dilain pihak Partai Golkar ada kemungkinan juga akan mencalonkan kadernya sendiri yakni Gede Risky Pramana untuk maju Pilkada Klungkung sebagai Calon Wakil Bupati bisa berkoalisi dengan PDI Perjuangan yang disebut-sebut mengusung I Made Satria sebagai Calon Bupati Klungkung. Namun sampai saat ini belum ada kepastian dari kedua partai besar itu terkait rekomendasi.
Tjok Wisesa mengungkapkan waktu terakhir untuk mengumpulkan rekomendasi hanya minggu ini saja. Sebab pendaftaran pasangan calon sudah dilakukan Selasa 27 Agustus 2024 hingga Kamis 29 Agustus 2024.
“Ke Hanura sudah memberikan penawaran melalui Pak Buda. Sementara masih available. Makanya sampai tgl 21 ini harus ada keputusan dari Golkar. Kalo tidak mungkin Plan B menggandeng Perindo, Nasdem, Hanura,” tuturnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC Hanura Kabupaten Klungkung I Wayan Buda Parwata menjelaskan terkait berita yang disampaikan Ketua DPD Partai Hanura Kadek Arimbawa saat selesai pembukaan Munas yang menyampaikan rekomendasi keluar atas nama Satria-Cok Surya, pihaknya selaku pimpinan di Kabupaten siap apa pun keputusan yang dikeluarkan oleh DPP untuk mengamankan rekomendasi tersebut.
Menurutnya, kita akan sampaikan kepada seluruh kader bergerak mensosialisasikan paket Satria-Cok Surya. Apabila terjadi perubahan paket karena PDIP sampai saat ini belum mengumumkan paket cabup cawabup di Kabupaten Klungkung masih menunggu keputusan pusat.
Namun demikian lebih jauh Wayan Buda Parwata selaku Ketua DPC Partai Hanura Klungkung menambahkan, untuk kepastian rekomendasi siapa yang pasti itu tergantung pada DPP Hanura Pusat.
“Soal komunikasi kita terbuka komunikasi dengan siapa saja boleh, tapi untuk soal rekomendasi itu tergantung pada pusat ya Pak Ketum,” pungkasnya. (855)