DENPASAR | patrolipost.com – Navicula bekerjasama dengan Apa Kabar Bali? (Sebuah program news dari Kopernik, yang berlokasi di Bali) membuat sebuah tribute, membawakan ulang lagu-lagu yang rilis di era 90-an.
Video konser yang bertajuk “Indigo Child” A Tribute to Local Inspiration ini akan rilis pada 11 Juli 2020 di kanal Youtube Navicula.
Bencana Pandemi Covid-19 memporak-porandakan ekonomi, bukan hanya Indonesia tapi global. Hal ini membuat kita terpaksa “dirumahkan”. Kita mulai mengamati potensi apa saja yang ada di sekitar kita dan memetakan value-value yang ada.
“Saat saya membongkar koleksi kaset, saya mengenang ada banyak sekali band/musisi yang telah mempengaruhi musik yang saya buat bersama Navicula sejak awal berdiri Navicula di tahun 1996,” tulis Gede Robi
Vokalis, Gitaris Navicula dalam rilisnya.
Band-band ini, disebutnya seperti Koil, Kubik, Cherry Bombshell, Pas Band, Nugie, Plastik, Superman is Dead, LFM, dan banyak lagi band-band Indonesia yang memiliki pengaruh ke industri musik tanah air.
“Saya tertarik dengan istilah Indie atau independent, karena Pas Band yang mempopulerkannya saat itu. Saya merasakan dan melewati melankolia ABG saat itu dengan lirik lagu Matel dari Kubik. Nongkrong dengan sahabat-sahabat sambil membawakan lagu Plastik,” kenangnya.
Terpesona dengan “attitude” dan lirik kelam dari Koil. Dan, band Navicula, sama- sama meniti karir dari nol dan ikut serta sejak awal mendirikan dan membesarkan skena musik indie di kampung halaman di Bali, bersama rekan seperjuangan Superman is Dead.
Sejak itu, dirinya yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA (atau kelas 11 sekarang) memiliki mimpi-mimpi indah untuk bisa tetap ngeband hingga tua. Band-band yang didengarnya sejak SMA itulah yang menemani mimpi-mimpinya saat ini. Yang membuat musik dan menjadi anak band adalah sesuatu yang sangat berarti.
“Musik adalah soundtrack hidup. Masa remaja adalah masa terbaik kita menyerap pengaruh dari lingkungan; apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan. Lagu-lagu yang kamu dengar saat remaja bisa jadi adalah playlist di hatimu selamanya,” tulis Robi.
Tanpa band-band ini, Navicula bukanlah Navicula yang di dengar sekarang. “Sekarang, di waktu ini, di studio rumah, saya mengajak saudara-saudara saya di band untuk menyiapkan altar, menyalakan lilin, membuat ritual konser dan rekaman. Kita membuat sebuah perayaan bagi Inspirasi,” tutupnya.(jro/rls)