Ngakan Kutha Parwata Efek Bisa Turunkan Suara PDIP 20 Persen

BANGLI | patrolipost.com – Suara PDIP dalam Pilkada Bangli terancam terbelah, setelah kader senior PDIP Bangli Ngakan Kutha Parwata dikabarkan ikut maju menggunakan kendaraan dari luar PDIP. Ngakan Kutha Parwata yang didengung-dengungkan berpasangan dengan Made Subrata diperkirakan akan memberi efek turunnya suara PDIP 15 – 20 persen.

Sebelumnya Ngakan Kutha, politisi asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku ini mendampingi Made Subrata yang tak lain adik Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan aspirasi ke Sekretariat DPD I Golkar Bali.

Menanggapi soal Ngakan Kutha Parwata yang maju dalam Pilkada dengan kendaraan di luar PDIP, dedengkot PDIP Bangli I Nengah  Arnawa berkomentar, maju tidaknya Ngakan Kutha Parwatha dalam Pilkada nanti itu merupakan hak pribadi seseorang dan setiap orang diberikan kebebasan oleh Undang-undang untuk menyampaikan aspirasinya.

“Alangkah bagusnya kalau Ngakan Kutha tetap di PDIP, namun kembali kepada yang bersangkutan,” jelas mantan Bupati Bangli dua kali periode ini, Selasa (29/10).

Kata  Arnawa, jika seandainya Ngakan Kutha Parwata maju dalam  Pilkada nanti dengan menggunakan kendaraan di luar PDIP,  tentu akan berpengaruh terhadap suara PDIP. Melihat kapasitas Ngakan Kutha Parwata yang sempat duduk sebagai Ketua DPC PDIP periode (2005-2010 dan 2010-2015) sudah barang tentu masih memiliki pengaruh yang kuat ditaran akar rumput. Juga tidak bisa dipisahkan bahwa  sebelumnya yang bersangkutan sempat menjabat sebagai Ketua DPRD Bangli periode (2014-2019).

“Kalau sampai terjadi, gerbong suara PDIP akan ada lari ke Ngakan Kutha Parwata, saya prediksi suara PDIP turun di kisaran 15- 20 persen,” ungkap Nengah Arnawa.

Sementara itu salah satu kader PDIP asal Tembuku menilai bahwa proses demokrasi di PDIP tidak berjalan. Salah satu contohnya terkait calon yang diusulkan ke DPP, dimana tidak melalui proses penyerapan aspirasi dari bawah yakni dari anak ranting. Berkaca dari hajatan Pilkada sebelumnya, sebelum menelorkan paket yang diusung akan diawali melakukan rapat di tingkat anak ranting kemudian digodok di tingkat ranting dan selanjutnya disampikan ke PAC. Baru kemudian aspirasi tersebut diusulkan ke DPC.

“Kondisi sekarang berbeda, ujug-ujug langsung muncul dari DPC tanpa melalui penyerapan aspirasi di bawah,” ujar mantan pengurus di PAC Tembuku ini.

Menurut pria yang sudah lama menjadi kader PDIP ini, bakal ada pengurus di rating  dan anak ranting akan hengkang dari PDIP. “Pasti akan ada yang hengkang dari PDIP karena kecewa dengan proses demokrasi di internal partai. Terkait Pilkada tentu arah dukungan bisa diberikan kepada seniornya Bapak Ngakan Kutha Parwata,” jelasnya.

Terpisah Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, sejauh ini untuk rekomendasi dari DPP PDIP terkait calon bupati dan wakil bupati belum turun. Kata Sang Nyoman Sedana Arta yang juga calon Bupati Bangli ini, jika rekomendasi dari Ibu Mengawati selaku Ketua Umum turun, dapat dipastikan seluruh kader dan simpatisan  PDIP akan mengamankan rekomendasi tersebut. Para kader akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan paket yang diusung.

“PDIP Bangli tetap solid untuk mengamankan dan memenangkan rekomendasi dari  Ibu Ketua Umum,” tegasnya.

Disinggung jika ada kader PDIP berjalan di luar rel yang telah ditetapkan induk partai, kata Sang Nyoman Sedana Arta, tentu  ada prosedurnya. “Bukan di PDIP saja, setiap partai pasti memiliki mekanisme dan prosedur,” ujar Sang Nyoman Sedana Arta singkat. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.