DENPASAR | patrolipost.com – Seorang pria yang mengaku anggota Polda Bali bernama Joey mengencani seorang cewek MiChat berinisial MIS (21) di kos – kosan Jalan Glogor Carik, Denpasar Selatan (Densel), Rabu (16/12) dinihari. Tidak hanya mengencani gratis, pria itu juga mengembat satu buah handphone dan uang tunai Rp 350 ribu.
Kepada wartawan, korban menceriterakan, bahwa Selasa (15/12) pukul 00.00 Wita ia mendapat pesan masuk di MiChat. Setelah direspon, kemudian disepakati untuk dilakukan BO. Tidak berselang lama, datanglah dua orang pria yang masing – masing mengendarai sepeda motor masuk di areal parkiran kos korban di Jalan Glogor Carik.
“Tetapi hanya satu cowok badannya kecil yang masuk ke kamar saya. Setelah masuk, cowok itu banyak alasan bahwa masih jawab chat dulu. Dan tiba – tiba ada yang gedor pintu, setelah saya buka orang itu langsung masuk menghidupkan lampu kamar lalu mengatakan dari Polda Bali sambil memperlihatkan KTP polisi. Dia tanya saya, mucikari kamu siapa? Tapi saya bilang tidak ada mucikari,” ungkapnya.
Pria itu kemudian menginterogasi MIS sambil merekam MIS dan suasana dalam kamar termasuk merekam kondom yang ada di dalam kamar itu. MIS yang hanya mengenakan handuk saat itu menjadi ketakutan dan pria kurus yang masuk kamar duluan pergi begitu saja. Sementara pria yang mengaku bernama Joey dari Polda Bali terus menginterogasinya.
“Dia jelaskan bahwa saya melanggar pasal – pasal ini, tetapi saya tidak mengerti tentang hukum. Dia juga mengancam akan menyebarkan vidio saya itu supaya keluarga saya tau. Lalu ia mengambil uang saya. Saya sampai mohon karena malam itu saya belum makan, tapi uangnya langsung dikantongi. Dia kemudian menutup pintu kamar dan mematikan lampu lalu melepas pakaiannya. Saya yang ketakutan tidak bisa berbuat apa dan hanya bisa pasrah,” tuturnya.
Setelah melampiaskan napsu birahinya, Joey melakukan penggeledahan kamar dan menemukan sebuah handphone beserta chargernya di dalam lemari. Setelah mengambil handphone itu, ia pun pergi. Siang harinya, ia chat dan vidio call dengan MIS minta uang tebusan untuk handphone itu senilai Rp 1,5 juta dan jatah bulanan Rp 500 ribu setiap tanggal 20. Dalam percakapan itu, Joey mengaku sedang piket di Polda Bali dan selepas piket ia akan bertemu MIS untuk mengambil uang tebusan sekaligus mengembalikan handphone.
“Saya tidak tau mau buat apa dan lapor ke mana. Saya buka BO di Michat ini karena terpaksa. Setelah dirumahkan akibat Corona ini saya tidak ada kerjaan dan baru dua minggu masuk di MiChat ini,” pungkasnya. (007)