DENPASAR | patrolipost.com – Tiga pemuda asal Sumba, NTT masing-masing berinisial UM (23), B (26) dan A (24) masih bernasib baik. Ketiga pegawai villa ini tertangkap tangan diduga mencuri sepeda motor di kawasan Pecatu, Sabtu (4/4) pukul 23.00 Wita. Namun pemilik sepeda motor itu memaafkan mereka sehingga kasusnya tidak lanjut diproses secara hukum.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian ini bermula ketiga pemuda ini berkeliaran di rumah padat penduduk di kawasan Pecatu dengan gerak-gerik mencurigakan. Warga yang curiga, melakukan pemantauan terhadap pergerakan mereka. Ternyata, mereka mengintai salah satu sepeda motor milik seorang warga, HM (23) yang diparkir di depan rumahnya. Saat ketiga pria ini hendak beraksi, masyarakat langsung melakukan pengepungan. Mereka tidak berkutik dan langsung diamankan. Beruntung anggota patroli dari Pospol Pecatu tiba cepat di lokasi kejadian sehingga mereka selamat dari amukan massa. Ketiganya langsung digiring ke Pospol.
“Beruntung gerbang Pospol langsung ditutup sehingga massa yang sudah marah hanya bisa ngoceh dari luar Pospol,” tutur seorang petugas.
Warga yang naik pitam, sempat melontarkan ucapan “kalian datang ke Bali hanya meresahkan saja”. Kemudian yang lain bertanya: Kalian kerja di mana? Dijawab salah satu dari tiga pelaku ini bahwa: “Kerja di Villa,”. Terkait dengan ini, sumber di lingkungan Polsek Kuta Selatan mengatakan bahwa benar telah terjadi peristiwa diduga pencurian sepeda motor.
Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai membenarkan terjadi dugaan curanmor di Pecatu. Tiga pemuda sempat diamankan, namun pemilik sepeda motor memaafkan para pelaku sehingga tidak mau melaporkan peristiwa tersebut untuk diproses secara hukum yang berlaku.
“Sejauh ini tidak ada laporan. Kata anggota di lapangan, korban memaafkan mereka untuk berdamai,” ungkapnya. (007)