GIANYAR | patrolipost.com – Sebagai akselerasi perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan dan ekonomi keluarga, TP PKK Kabupaten Gianyar melaksanakan Sosialisasi Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (Galeri Pelangi) bagi Tim Penggerak PKK Kecamatan, desa/kelurahan se-Kabupaten Gianyar yang dilaksanakan secara luring dan daring di Museum Subak Masceti, Gianyar, Rabu (27/7/22). Acara dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra.
Galeri Pelangi merupakan salah satu program unggulan TP PKK sebagai strategi mengakselerasi perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan dan ekonomi keluarga secara terpadu. Sebagai komponen terkecil dari masyarakat dan bangsa, keluarga mampu menjadi pelopor perubahan guna menghasilkan SDM berkualitas, berketahanan ekonomi hingga revolusi mental.
Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengatakan Sosialisasi Gerakan Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (Galeri Pelangi) merupakan salah satu program pokok PKK pada POKJA II guna peningkatan ekonomi keluarga mengingat aspek ekonomi menjadi persoalan yang krusial apalagi di tengah pandemi Covid-19.
“Masyarakat terkecil adalah keluarga, sehingga untuk memberikan peningkatan ekonomi keluarga maka dimulai dari keluarga itu sendiri,” ujar Ny Surya Adnyani Mahayastra.
Sebagai daerah pariwisata yang hampir semua masyarakatnya bekerja di bidang pariwisata, namun dengan adanya pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian menurun, kita patut bersyukur dengan muncul banyaknya wirausaha muda (entrepreneur) di bidang IKM terutama pangan.
“Justru yang menjadi pembangkit dalam situasi pandemi Covid-19 adalah IKM, mengingat Gianyar sebagai Daerah Pariwisata,” ucapnya.
Selain itu, Ny Surya Adnyani Mahayastra menekankan produk-produk atau hasil dari IKM terutama pangan yang dibuat hendaknya berizin, namun apabila masa simpan produk di bawah 1 minggu tidak perlu mengurus izin.
“Bapak/ibu yang memiliki produk olahan yang memiliki masa simpan kurang dari 1 minggu sekarang tidak perlu mengurus izin PIRT, jadi langsung dibuat dan langsung dipasarkan. Apabila lebih (lebih dari seminggu) baru mengurus PIRT,” jelasnya.
Di tengah pembangunan Kabupaten Gianyar yang sangat pesat, dimana akan menjadi daya tarik nasional maupun internasional apalagi adanya event G20, dirinya mendorong pemasaran produk UP2K dan IKM, hendaknya dipasarkan secara modern baik secara offline maupun online guna meningkatkan nilai jual dan cakupan pemasaranya. (kominfo/ist)