BANGLI | patrolipost.com – Salah seorang pegawai di Bagian Hukum Setda Bangli, Wayan Darmana dipatuk ular saat menyabit rumput untuk pakan ternaknya, Selasa (7/1) di areal persawahan Uma Pule, Kelurahan Kawan, Bangli.
Walaupun sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD Bangli, tangan kiri dari pria asal Banjar Pule, Kelurahan Kawan nampak masih bengkak.
Kepada media, Wayan Darmana menuturkan kejadian bermula, Senin (6/1) setelah pulang jam kantor ia bermaksud menyambit rumput untuk pakan ternaknya. Sudah menyabit rumput di beberapa titik, Wayan Damana bermaksud pindah lokasi. Saat tangan kiri memegang rumput yang mau disabit ternyata di sela rerumputan tersebut ada seekor ular.
“Rumput yang saya pegang ternyata di sela – selanya ada seekor ular dan ular tersebut langsung mematuk pergelangan tangan saya. Karena terkejut, saya langsung melepas genggaman rumput yang berisi ular tersebut,” ungkapnya, Rabu (8/1/2020).
Menurut Darmada, di sekitar tempatnya dipatuk ular terdapat lubang yang ditengarai lubang tikus dan kemungkinan ular berwarna hitam tersebut sedang mencari mangsa.
Beber Wayan Darmana, pasca dipatuk ular langsung merasakan sakit dan kesemutan. Wayan Darmana mengaku langsung pulang meninggalkan pakan ternak yang sebelumnya ia kumpulkan. Sampai di rumah Darmana langsung menyuruh anaknya mengantar berobat ke RSU Bangli, dan langsung mendapat penanganan medis.
“Oleh tim medis diberikan obat berupa serum anti bisa ular,” ungkapnya.
Sementara itu ditanya jenis ular yang menggigit, Darmana mengaku tidak tahu persis jenis ular tersebut hanya saja ular tersebut berwarna hitam.
“Saya kurang tahu jenis ular tersebut yang saya lihat ularnya berwarna hitam dan ukurannya tidak terlalu besar,” sebut Darmana.
Wayan Darmana mengaku kalau tangannya yang dipatuk ular belum bisa digerakkan secara normal dan kondisinya masih bengkak.
“Untuk kesembuhan tim medis RSU Bangli menganjurkan saya agar datang lagi berobat,” jelasnya. (750)