DENPASAR | patrolipost.com – 24 Juli 2018 silam adalah hari yang memprihatinkan bagi Demi Lovato. Pelantun Let It Go itu ditemukan tak sadarkan diri karena overdosis heroine di kediamannya di Hollywood Hills. Kala itu, Demi Lovato langsung dilarikan ke RS terdekat dan mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya sekarat.
Mungkin banyak yang mengira jika efek dari overdosis yang dialami Demi Lovati cuma berhenti sampai situ saja. Namun nyatanya, wanita berusia 28 tahun ini mengalami after effect lain yang begitu mengerikan. Hal itu diungkapkannya dalam docuseries terbarunya yang bertajuk Dancing With the Devil. “Orang-orang tak menyadari betapa buruk efek samping dari overdosisku. Aku mengalami 3 kali stroke, serangan jantung, hingga kerusakan otak,” ungkap Demi Lovato seperti dilansir dari E! News.
Ia juga mengaku tak bisa mengendarai mobil lagi karena ada spot buta pada pandanganku. “Jadi kadang ketika aku menuangkan air ke gelas, aku sering meleset karena benar-benar sudah tak bisa melihat sama sekali. Aku juga kena radang paru-paru karena aku sesak napas,” tambahnya.
Namun efek samping yang paling membuat Demi Lovato terpukul adalah kebutaan yang dialaminya. Bagaimana tidak, Ia kala itu tak bisa melihat adik kandungnya, Madison De La Garza yang sangat disayanginya.
“Aku buta dan ketika aku bangun, ada adikku di samping tempat tidurku tapi aku tak bisa mengenali siapa dia. Dia lantas menangis karena mengira aku tak akan bisa melihat lagi selamanya,” kenang Demi Lovato.
Seperti diketahui, sebelum mengalami OD, Demi Lovato sempat menyatakan diri sudah sembuh dari narkoba dan juga alkohol. Salah satu motivasi terbesarnya untuk ‘tobat’ kala itu adalah karena diancam oleh orang tuanya tidak boleh menemui sang adik. Dan setelah OD, ternyata hal itu benar-benar terjadi, Ia tak bisa melihat adiknya.
“Rasanya benar-benar ironis, tapi anehnya juga puitis karena berakhir seperti itu dan aku tidak bisa melihat adikku. Menurutku Tuhan kadang punya selera humor yang agak twisted,” tuntasnya.(net)